Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bulan Madu di Pulau Kanawa (Bagian 1)  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Pulau Kanawa, Flores, Nusa Tenggara Timur. Tempo/Cornila Desyana
Pulau Kanawa, Flores, Nusa Tenggara Timur. Tempo/Cornila Desyana
Iklan

TEMPO.CO , Labuan Bajo - Kanawa, nama pulau itu. Letaknya masih berada dalam wilayah Laut Flores, Nusa Tenggara Timur. Kira-kira hanya satu jam pelayaran dari Pelabuhan Pelni di Labuan Bajo. Itu pun menggunakan kapal kecil dengan motor berkecepatan rendah.

Dalam peta pariwisata Indonesia, Pulau Kanawa tidak terkenal seperti lokasi wisata lain. Tapi di buku wisata mancanegara, seperti Lonely Planet, tanah ini begitu direkomendasikan. Sebab ada sebuah resort di sana. Kanawa Island Diving namanya.

Berdasarkan review dari Lonely Planet, saya memutuskan bertandang ke Pulau Kanawa, Senin, 1 Oktober 2012. Waktu itu saya tidak berjalan sendiri. Melainkan bersama teman seperjalanan, Famega Syavira serta Vennie Melyani. Dengan bantuan petugas agen pariwisata dari Mega Tour Komodo, Vincent, kami mendapatkan satu tempat menginap di Pulau Kanawa untuk semalam.

Sayangnya, kami tak kebagian kamar berupa bungalo. Sebab rumah peristirahatan itu hanya ada 14 buah dan sudah terisi semua. Yang tersisa tinggal hut atau gubuk menyerupai saung serta tenda. Tidak berencana berkemah, kami pun memilih saung. Tanpa pendingin ruangan atau kipas angin. Bahkan untuk kamar mandi, kami harus berbagi dengan tamu lainnya.

Untuk menginap di Kanawa, kami harus membayar Rp 300 ribu plus pajak Rp 30 ribu per saung. Harga itu sudah termasuk biaya perahu untuk pulang-pergi dari Pelabuhan Pelni Labuan Bajo serta sarapan pagi. Kalau beruntung mendapatkan bungalow berkamar mandi pribadi, tarifnya sekitar Rp 350 ribu dengan pajak 10 persen. Sedangkan biaya tidur di tenda sewa sebesar Rp 100 ribu. “Kalau bawa tenda sendiri, biayanya Rp 80 ribu,” kata Vincent.

Mendengar kata gubuk, kami sedikit merasa khawatir akan kondisinya. Tak ada AC atau kipas angin, bisa-bisa kegerahan ketika tidur. Belum lagi posisi kamar mandi yang jauh dari saung. Serta listrik yang hanya menyala pukul 17.00-23.00. Pasti menyeramkan bila ke kamar mandi malam-malam. Begitulah pikiran kami. Serba negatif. Tapi apa daya. Hanya tinggal fasilitas itu yang tersisa.

“Jangan khawatir, Kanawa indah sekali. Tidak akan menyesal menginap di sana,” kata Vincent seakan berusaha menenangkan kami.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sesuai jadwal pengelola Pulau Kanawa, kapal pengangkut tamu mengangkat sauh di Labuan Bajo sekitar pukul 11.30. Selain kami bertiga, ada dua lagi tamu mancanegara. Dan bersama kami, terdapat setumpuk semen, beberapa kerat minuman soda, dan bahan pangan. Semuanya itu untuk keperluan resort Pulau Kanawa.

Satu jam berlalu. Pulau Kanawa sudah di depan mata. Dermaga yang ada bukanlah terbangun dari susunan bata dan semen, melainkan hanya rakitan kayu. Udara memang tengah terik pada saat itu. Tapi dari jauh saja sudah terlihat bila tanah itu begitu eksotis. Jajaran bungalow berdiri pada tepi pantai, di antara pohon yang setengah meranggas.

Melihat itu, saya langsung terbayang Pulau Hawaii. Ada pasir putih, hijau pohon kelapa, dan bau asin laut. Tak ketinggalan goyangan penari hula-hula, lelaki penabuh gendang, dan kalungan bunga sebagai penyambut tamu. Sayang, tiga hal terkahir itu hanya ada di bayangan saja. (Baca lanjutannya pada Bulan Madu di Pulau Kanawa Bagian 2)

CORNILA DESYANA

Berita terpopuler lainnya:
Setengah Polos, Model Tabrak 7 Orang
Mantan FBI Sarankan Indonesia Belajar Ke Singapura

Wanita Ini Terima Tagihan Ponsel 11,7 Triliun Euro

3 Bahasa Terpopuler di Indonesia

Saat Diperiksa, Model Penabrak 7 Orang Malah Joget

DPR Akhirnya Loloskan Anggaran Gedung KPK

Alamat Model yang Tabrak Tujuh Korban Ternyata Palsu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

2 jam lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Pariwisata, di antaranya pemandu wisata, perhotelan, influencer, hingga staf kapal pesiar. Foto: Canva
8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Pariwisata, di antaranya pemandu wisata, perhotelan, influencer, hingga staf kapal pesiar.


4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

2 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

Destinasi Wisata di Kepulauan Canary terus diserbu turis, membuat warga lakukan aksi mogok makan. Berikut 4 tujuan wisata unggulan di sana.


Lonjakan Wisatawan Buat Warga Kepulauan Canary Protes Mogok Makan, Profil Kepulauan di Spanyol Itu

2 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
Lonjakan Wisatawan Buat Warga Kepulauan Canary Protes Mogok Makan, Profil Kepulauan di Spanyol Itu

Warga Kepulauan Canary lakukan mogok makan akibat membludaknya turis. Begini profil Kepulauan Canary di wilayah Spanyol.


Warga Kepulauan Canary Mogok Makan Justru karena Wisatawan Membludak, Ini Alasannya

2 hari lalu

Suasan kota Gran Canaria di Kepulauan Canary. Foto: @m_etn
Warga Kepulauan Canary Mogok Makan Justru karena Wisatawan Membludak, Ini Alasannya

Warga Kepulauan Canary, Spanyol melakukan mogok makan justru saat terjadi lonjakan wisatawan. Apa alasannya?


Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

4 hari lalu

Lebaran Topat di Lombok Barat 2023 (dok. Dinas Pariwisata Lombok Barat)
Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

Lebaran Topat tahun ini akan digelar pada hari Rabu, 17 April 2024


Menjelang Akhir Masa Jabatan, Sandiaga Uno Akan Berbicara di Sidang Umum PBB

7 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dalam wawancara dengan wartawan di halaman kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada Senin, 8 April 2024. Sumber: Istimewa
Menjelang Akhir Masa Jabatan, Sandiaga Uno Akan Berbicara di Sidang Umum PBB

Pada lebaran kedua, Sandiaga Uno akan bertolak ke New York City untuk berbicara di sidang umum PBB membahas transformasi pariwista Indonesia.


KKP Atur Kuota Wisata di Kawasan Konservasi Nasional

10 hari lalu

KKP Atur Kuota Wisata di Kawasan Konservasi Nasional

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan mengatur sistem kuota untuk aktivitas pariwisata alam perairan di dalam Kawasan Konservasi Nasional.


105 Obyek di Banyuwangi Dapat Prioritas Pengamanan saat Lebaran, Terbanyak di Tempat Wisata

13 hari lalu

Pagelaran seni sendratari
105 Obyek di Banyuwangi Dapat Prioritas Pengamanan saat Lebaran, Terbanyak di Tempat Wisata

Sebanyak 105 obyek di Kabupaten Banyuwangi bakal mendapatkan prioritas pengamanan selama musim mudik lebaran.


Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

14 hari lalu

Puncak Arus Mudik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta 6 April, 188.795 Penumpang Diprediksi Melintas
Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

Kemenparekraf memprediksi perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama Lebaran 2024 mencapai Rp 276,11 triliun.


BPS Sebut Tarif Tiket Pesawat Selama Ramadan Mengalami Deflasi 0,97 Persen, Ini Penyebabnya

15 hari lalu

Ilustrasi pesawat parkir di bandara. REUTERS
BPS Sebut Tarif Tiket Pesawat Selama Ramadan Mengalami Deflasi 0,97 Persen, Ini Penyebabnya

Badan Pusat Statistik atau BPS menyatakan tarif angkutan udara pada Ramadan Maret 2024 mengalami deflasi sebesar 0,97 persen.