TEMPO.CO, Jakarta - Analis dari AM Capital, Janson Nasrial, berpendapat, rencana Grup Bakrie menukar guling sahamnya di Bumi Plc dengan 29 persen saham Bumi Resources Tbk (BUMI) tak akan mampu menutupi utangnya.
"Mereka bisa mendapat Rp 1 triliun hingga Rp 2 triliun kalau Bumi Plc ditukar dengan Bumi semua. Tapi itu tidak akan mengubah komposisi utangnya," kata Janson saat dihubungi, Sabtu, 13 Oktober 2012. Menurut dia, keuntungan dari tukar guling itu hanya akan mengembalikan penguasaan ownership.
Juru bicara Bumi Plc, Nick Von Shirnding, sebelumnya mengatakan, perusahaannya menerima proposal penarikan saham Grup Bakrie dari BUMI Plc mulai Kamis, 11 Oktober 2012. "PT Bakrie Brothers dan Long Haul Holdings ingin membatalkan kepemilikan saham mereka sebanyak 23,8 persen."
Dalam proposal tersebut, Grup Bakrie tidak sekadar ingin menarik saham dari BUMI Plc begitu saja. Tapi mereka menawarkan menukar kepemilikan saham dengan kepemilikan saham BUMI Plc yang ada di PT Bumi Resources.
BUMI Plc kini memiliki 29,18 persen saham di Bumi Resources. Yang ingin ditukar oleh Grup Bakrie dengan penarikan sahamnya yang sebesar 23,8 persen di BUMI Plc hanya sebanyak 10,3 persen. Sisanya, sebanyak 18,9 persen, akan dibeli tunai dengan pembayaran paling lambat sebelum Natal tahun ini.
Tidak hanya itu, Grup Bakrie menawarkan pembelian kepemilikan saham BUMI Plc di PT Berau Coal Energy yang sebanyak 84,7 persen. Grup Bakrie berjanji akan membeli saham tersebut secara tunai dalam jangka waktu enam bulan ini.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Berita Terpopuler
Pertanian Skala Besar Dinilai Dorong Spekulasi
Citilink Gelar Harga Promo
Indonesia Upayakan Diversifikasi Pasar
LSM Minta Pemerintah Waspadai Landgrabing
DPR Menilai PIP Tidak Bisa Kelola PT Inalum