TEMPO.CO, Medan--Sindikat narkoba jaringan internasional di Tanjung Balai, Sumatera Utara dibongkar petugas Narkoba Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Senin, 15 Oktober 2012. Direktur Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri, Brigadir Jenderal Arman Depari kepada wartawan saat temu pers Senin malam 10 Oktober 2012 mengatakan, pengungkapan tersebut berdasarkan informasi masyarakat adanya sindikat pengedar narkoba jenis sabu jaringan internasional dengan pintu masuk penyelundupan dari Pelabuhan Teluk Nibung, Tanjung Balai.
Tersangka yang ditangkap adalah Budi Winarno (Anak buah kapal), M Arifin (anak buah Kapal), Hartono alias Ati (pemilik sabu), M Yusuf alias Yusuf (kurir), Andika alias Andi (kurir), Deddy Junaidi alias Ahai (pengendali sabu di kapal), Budianto alias Budi (kurir), Ponirin alias Unyil (anak buah kapal), Masudi alias Masud (anak buah kapal) dan Rasito (Kapten kapal).
Adapun barang bukti yang disita lima kilogram sabu, 1 pucuk senjata api, alat timbangan plastik, plastik pembungkus, uang tunai Rp 17 juta dan uang 20 ribu ringgit Malaysia serta mobil Kijang Innova warna abu-abu BK 1308 VQ.
"Modus operandi penyelundupan melalui kapal Atlantik Ocean dari Port Kelang, Malaysia ke pelabuhan Laut Internasional Teluk Nibung, Tanjung Balai, Asahan. Tersangka yang ditangkap adalah kurir, anak buah kapal, mualim kapal, kapten kapal, dan pemilik barang yang akan diedarkan di Medan," jelasnya.
Hartono alias Ati (milik sabu), Arman Depari melanjutkan berstatus kos-kosan di Jalan Sei Musi nomor 93, Medan Baru." Dia dikendalikan oleh warga negara Malaysia. Dari pengakuan Hartono, sabu diselundupkan dari Malaysia melalui kapal, satu minggu tiga kali. Sabu tersebut akan diedarkan di Medan dan sekitarnya,"tutur Depari.
Pada saat seluruh tersangka diboyong ke Medan dari Tanjung Balai siang tadi, Depari melanjutkan, satu tersangka Deddy alias Ahai berusaha melarikan diri dan merebut senjata milik petugas.
"Saat petugas berusaha melumpuhkan, tersangka tetap melakukan perlawanan meski sudah diberi peringatan. Petugas terpaksa melumpuhkan dengan tembakan," ujar Depari.
"Saat dibawa ke Rumah Sakit dari kawasan Serdang Bedagei, tersangka meninggal dunia dalam perjalanan. Anggota juga mengalami luka dijari tangan karena aksi perlawanan tersangka," kata Depari.
Menurut Depari polisi sudah berkoordinasi dengan Polisi Diraja Malaysia untuk menangkap tersangka seorang laki-laki warga negara Malaysia. "Kita sudah berkoordinasi dengan Polisi Diraja Malaysia untuk menangkap Mr X tersebut yang merupakan otak pelaku pengendali penyelundupan sabu lima kilo gram itu," katanya.
SAHAT SIMATUPANG