TEMPO.CO, Jakarta - PT Aneka Tambang (Persero) Tbk mengaku siap untuk diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Audit lingkungan tersebut, menurut Sekretaris Perusahaan PT Antam, Tedy Badrujaman, bukan yang pertama kali.
"Sebenarnya Antam secara reguler sudah diaudit BPK, baik keuangan maupun lingkungan," kata Tedy melalui pesan pendek kepada Tempo, Senin, 15 Oktober 2012.
Tedy menyambut baik rencana BPK untuk melakukan audit lingkungan demi perbaikan perusahaan ke depan. Hanya, kata Tedy, audit oleh BPK itu menimbulkan kesan perusahaan menyimpang dan bersalah. "Padahal hanya untuk mengaudit kesesuaian dengan aturan yang ada," kata Tedy.
Badan Pemeriksa Keuangan saat ini sedang melakukan audit lingkungan serentak bagi tiga perusahaan tambang besar, yakni PT Freeport Indonesia, PT Aneka Tambang, dan PT Newmont Nusa Tenggara. Audit dilakukan untuk melihat kepatuhan tiga perusahaan dalam mengelola lingkungan di wilayah pertambangan. Audit sudah dimulai dan akan diumumkan hasilnya tahun depan.
Menurut anggota BPK, Ali Masykur Musa, audit dilakukan untuk mengetahui, di antaranya, pembayaran pajak serta royalti perusahaan kepada negara, penjaminan reklamasi agunan bagi perusahaan, dan pemenuhan standar dan peruntukan sebagaimana mestinya. "Intinya, kami memeriksa prinsip CCG (clear, clean, and green)," ujar Ali.
AYU PRIMA SANDI
Berita Terpopuler:
Novel Baswedan Memburu Koruptor hingga ke Dukun
Begini Cara KPK Melindungi Novel
Novi Amilia Pernah Jadi Sampul Seksi di Popular
Di Balik Jumat Keramat Ada Komjen Sutarman?
Basuki Pilih Tinggal di Pluit daripada Rumah Dinas