Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertumbuhan Produksi Padi 5 Persen Sulit Dicapai

Editor

Abdul Malik

image-gnews
Tiga petani menanam bibit padi di Depok, Jawa Barat, Minggu (08/11). Badan Pusat Statistik memperkirakan produksi padi pada tahun 2009 akan mencapai 62,56 juta ton, naik 2,24 juta ton dibandingkan produksi padi tahun 2008. TEMPO/Ayu Ambong
Tiga petani menanam bibit padi di Depok, Jawa Barat, Minggu (08/11). Badan Pusat Statistik memperkirakan produksi padi pada tahun 2009 akan mencapai 62,56 juta ton, naik 2,24 juta ton dibandingkan produksi padi tahun 2008. TEMPO/Ayu Ambong
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Suswono pesimistis produksi padi tahun ini bisa mencapai pertumbuhan di atas 5 persen dibandingkan tahun lalu. Sebab musim kemarau panjang dinilai telah mengakibatkan beberapa wilayah mengalami gagal panen. 

“Saya kira tidak bisa (lebih dari 5 persen), karena kemarau agak panjang. Jadi beberapa yang gagal panen akibat kekeringan banyak walaupun tidak terlalu mempengaruhi produksi nasional,” kata Suswono saat ditemui usai konferensi pers Hari Pangan Se-dunia, di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin, 15 Oktober 2012.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Angka Ramalan (Aram) I tahun 2012, produksi padi diperkirakan naik 4,31 persen, dari 65,76 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) menjadi 68,59 juta ton GKG.

Suswono mengatakan pada Aram II yang akan dirilis 1 November mendatang, produksi padi diyakini lebih tinggi dari angka 4,31 persen namun tidak sampai 5 persen.

Meskipun peningkatan produksi tidak sampai 5 persen namun Suswono tetap meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) mengoptimalkan serapan gabah dan beras dalam negeri.

Dia berharap Bulog mampu menyerap hingga 600 ribu ton beras di sisa 3 bulan terakhir ini agar stok beras nasional bisa menyamai posisi stok 2009 lalu. Dengan serapan hingga 600 ribu ton ini, dia meyakini volume impor bisa dikurangi.

“Tapi, kalaupun Bulog akan impor pasti jumlahnya di bawah 1 juta ton,” ujarnya.

Namun, lanjutnya, dalam rapat di Kementerian Koordinator Perekonomian telah diungkap bahwa stok beras di gudang Bulog pada akhir tahun ini diperkirakan hanya 1 juta ton. Sedangkan pemerintah meminta Bulog memiliki stok 1,5-2 juta ton beras, sehingga sisa kebutuhan untuk mengisi stok itu akan dipenuhi dari impor.

“Tapi seingat saya Menteri Perdagangan sudah mengeluarkan izin impor maksimal satu juta ton sampai akhir Desember,” ia mengungkapkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sepanjang tahun ini, Indonesia telah mengimpor 996,23 ribu ton beras dengan nilai US$ 562,3 juta atau sekitar Rp 5,3 triliun.

Berdasarkan data BPS, hingga Juli 2012, beras impor terbanyak datang dari Vietnam yaitu 491 ribu ton dengan nilai US$ 284 juta. Kemudian impor beras terbanyak kedua datang dari Thailand yaitu 268,5 ribu ton dengan nilai US$ 157,1 juta. Beras dari India, hingga Juli lalu, sebanyak 165,3 ribu ton beras dengan nilai US$ 80,9 juta.

Pemerintah juga mendatangkan beras dari Pakistan sebanyak 58,2 ribu ton dengan nilai US$ 23,1 juta dan beras dari Cina sebanyak 3.098 ton dengan nilai US$ 11,2 juta. Namun, pada bulan Juli lalu, impor beras dari Cina tercatat tidak ada.

Suswono mengaku tidak tahu menahu soal realisasi impor tersebut. “Soal itu saya belum tahu, harus dicek dulu,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Pejabat Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian Banun Harpini mengaku belum mengetahui jumlah impor beras tahun ini. Namun, ia mengatakan, setiap bulan memang ada beras khusus yang masuk.

Beras khusus ini akan dibatasi volumenya, seperti halnya pada beras ketan yang diimpor 110 ribu ton tahun ini.

“Kalau beras untuk Bulog itu terakhir masuk Januari lalu. Sejak Februari sudah tidak ada yang masuk,” ujarnya.

ROSALINA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mentan Amran Khawatir Produksi Padi Februari Anjlok: Ini Menjadi Darurat Pangan

15 hari lalu

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman memberikan keterangan kepada sejumlah pewarta usai membuka kegiatan Jambore Penyuluh Pertanian Nasional 2023 di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, Senin, 6 November 2023. ANTARA/Moh Ridwan
Mentan Amran Khawatir Produksi Padi Februari Anjlok: Ini Menjadi Darurat Pangan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman khawatir soal hasil produksi beras sepanjang Juni hingga Oktober 2024. Kenapa?


Panen Maret 2024 Diprediksi Hasilkan 3,4 Juta Ton Beras, Tiga Provinsi di Jawa Pasok Separuh

26 hari lalu

Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi (kiri) menyerahkan bantuan kepada para petani saat meninjau panen padi di area persawahan Kelompok Tani Mukti Tani IV, Desa Ciasem Girang, Ciasem, Subang, Jawa Barat, Minggu, 8 Oktober 2023. Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi meninjau panen padi di sawah seluas 500 hektare dan membagikan bantuan secara langsung kepada para petani. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Panen Maret 2024 Diprediksi Hasilkan 3,4 Juta Ton Beras, Tiga Provinsi di Jawa Pasok Separuh

Berdasarkan survei Kerangka Sampel Area (KSA), 10 provinsi memiliki potensi produksi beras nasional pada panen Maret hingga 3,54 juta ton.


Harga Beras Melonjak, Direktur IDEAS: Pemerintah Terlalu Membesar-besarkan karena El Nino

29 hari lalu

Warga membawa wadah berisi beras yang dibeli saat operasi pasar murah khusus beras di Kantor Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, Senin 26 Februari 2024. Pemerintah daerah setempat melalui Perum Bulog di setiap kecamatan menyediakan 8 ton beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) seharga Rp52 ribu per kemasan 5 kilogram dan 2 ton beras premium seharga Rp58 ribu per kemasan 5 kilogram sebagai upaya stabilisasi harga beras. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Harga Beras Melonjak, Direktur IDEAS: Pemerintah Terlalu Membesar-besarkan karena El Nino

Harga beras meroket, pemerintah meyakini satu alasan karena El Nino. Bersebrangan dengan para ahli yang menyatakan dampak El Nino tidak signifikan.


Jokowi Sebut Indonesia Sulit Berhenti Impor Beras, Apa Penyebabnya?

3 Januari 2024

Buruh angkut melakukan bongkar muat beras di Gudang Bulog Cisaranten Kidul Sub Divre Bandung, Jawa Barat, Selasa 7 November 2023. Perum Bulog memastikan cadangan beras pemerintah yang dikuasai oleh Bulog aman hingga tahun 2024 dengan tambahan penugasan impor beras dari pemerintah sebanyak 1,5 juta ton. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Jokowi Sebut Indonesia Sulit Berhenti Impor Beras, Apa Penyebabnya?

Jokowi menyebut keinginan Indonesia untuk tidak impor beras, sangat sulit diwujudkan. Begini penjelasan kepala negara tersebut.


Produksi Beras Terus Menurun, IDEAS: Lahan Sawah Hilang 150 Ribu Hektare dalam 3 Tahun

30 Desember 2023

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawah menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Produksi Beras Terus Menurun, IDEAS: Lahan Sawah Hilang 150 Ribu Hektare dalam 3 Tahun

Salah satu penyebab turunnya produksi beras adalah hilangnya lahan sawah sebagai imbas kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada pertanian.


Profil Bendungan Mbay Senilai Rp 1,47 Triliun yang Disebut Jokowi Bakal Turut Dongkrak Produksi Beras

5 Desember 2023

Presiden Joko Widodo bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau progres pembangunan Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Selasa, 5 Desember 2023. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Profil Bendungan Mbay Senilai Rp 1,47 Triliun yang Disebut Jokowi Bakal Turut Dongkrak Produksi Beras

Jokowi optimistis pembangunan Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo, NTT, akan turut mewujudkan kedaulatan pangan nasional.


Bapanas Sebut Panen Raya Padi Akan Mundur, Bagaimana Persediaan Stok Beras?

14 November 2023

Petani memanen padi saat panen raya di Kampung Bojong Jambu, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 September 2023. Di petak sawah lain yang menggunakan pupuk organik bios 44 bisa menghasilkan 7,2 ton gabah basah. TEMPO/Prima mulia
Bapanas Sebut Panen Raya Padi Akan Mundur, Bagaimana Persediaan Stok Beras?

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi memperkirakan panen raya padi mundur menjadi sekitar Mei dan Juni 2024 mendatang. Bagaimana dampak ke stok beras?


Amran Sulaiman Targetkan Swasembada Pangan pada 2026: Kejayaan Itu Harus Terwujud

6 November 2023

Andi Amran Sulaiman saat dilantik menjadi Menteri Pertanian untuk Sisa Masa Jabatan 2019-2024 oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu 25 Oktober 2023. Amran akan mengisi kursi Menteri Pertanian setelah Syahrul Yasin Limpo (SYL) terjerat kasus di KPK. Amran merupakan eks Mentan periode 2014-2019. TEMPO/Subekti.
Amran Sulaiman Targetkan Swasembada Pangan pada 2026: Kejayaan Itu Harus Terwujud

Mentan Amran Sulaiman menyatakan pemerintah menargetkan optimalisasi produksi padi di dalam negeri agar bisa mewujudkan swasembada pangan pada 2026.


BPS Ungkap Produksi Beras Indonesia Terus Menurun pada 2021 sampai 2023

6 November 2023

Warga mulai beraktivitas dipersawahan yang terjadi bencana gempa Cianjur di Desa Sarampad Kecamaran Cugenang Kabuapten Cianjur, 27 November 2022. Cianjur terkenal akan produksi beras nasional memiliki lahan pertanian seluas 156.203 hektare yang tersebar di 32 kecamatan dengan tingkat kesuburan tanah dengan bantuan pupuk nasional mampu memenuhi kebutuhan beras Nasional ditahun 2022. Tempo/Amston Probel
BPS Ungkap Produksi Beras Indonesia Terus Menurun pada 2021 sampai 2023

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan produksi komoditas beras terus menurun.


Harga Beras Naik, Berikut 5 Ragam Jenis Beras yang Beredar di Pasaran

18 September 2023

Salah satu toko penjual beras di Kota Bogor yang mengaku kesulitan mendapatkan beras medium, Senin 4 September 2023. Saat ini beras dijual mulai dari harga Rp 12.500 hingga 16.000 per kilogram tergantung kualitas beras.  TEMPO/M.A MURTADHO
Harga Beras Naik, Berikut 5 Ragam Jenis Beras yang Beredar di Pasaran

Harga beras dikeluhkan masyarakat terus naik. Apa yang menjadi penyebabnya? Berikut beberapa jenis beras yang terdapat di pasaran.