TEMPO.CO, Shanghai - Petenis peringkat 3 dunia, Andy Murray, berjanji akan segera bangkit dari keterpurukan setelah dirinya dikalahkan Novak Djokovic di final Shanghai Masters. "Saya sudah pernah kalah dari laga-laga tangguh sebelumnya dan saya yakin bakal segera bangkit," katanya, Senin, 15 Oktober 2012.
Berlaga di Qizhong Forest Sports City Arena, Minggu, 15 Oktober 2012, Murray kalah tiga set dari Djokovic 5-7, 7-6, 6-3. Duel seru ini pun menghabiskan waktu 3 jam 21 menit. "Ini adalah pertandingan yang berkualitas," tuturnya. "Kami berdua beberapa kali memainkan tenis yang luar biasa."
Soal laga itu, Murray mengakui Djokovic tampil dominan, terutama pada set ketiga. "Pada set ketiga Djokovic bermain lebih baik dari saya," ujar petenis asal Skotlandia itu. "Ketika saya mendapatkan kesempatan, dia melakukan servis dengan baik dan bola menyentuh garis ketika dia menginginkannya."
Kekalahan ini membuat Murray gagal menjadi kampiun Shanghai Masters untuk yang ketiga kalinya secara beruntun. Murray pertama kali meraihnya pada 2010 lalu. Sementara bagi Djoker--sebutan Djokovic, kemenangan ini untuk membalas kekalahannya di ajang Amerika Serikat Terbuka pada Agustus lalu.
Meski menang tiga set, Murray mengungkapkan, tidaklah mudah mengalahkan Murray. Pasalnya, Murray merupakan petenis yang tangguh. "Saya tidak dapat mengatakan bahwa saya mendominasi laga ini, karena duel di tiga set begitu ketat dan dia beberapa kali mendapatkan match poin," ucapnya.
SCORESWAY | SINGGIH SOARES TONCE
Berita Terpopuler:
Kaos Ronaldo dan Messi Diberikan kepada Rivaldo
Inilah Pemain Komplet Versi Iniesta
Casillas Tepis Isu Miring tentang Dirinya
Timnas AFF Tantang Laos di Laga Perdana
Diduga Mabuk Berat, Pemain Muda MU Tabrakan