TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera sempat bercerita tentang hasil survei sejumlah lembaga yang menunjukan rendahnya dukungan terhadap partai-partai Islam. Ketua Fraksi Hidayat Nur Wahid meminta masukan dari Muhammadiyah mengenai hal tersebut.
"Tiga partai terbanyak terkait dengan korupsi tak yang satupun dari partai Islam. Tapi mengapa tiga partai itu tetap yang diminati masyarakat. Padahal yang ini (partai Islam) tidak korup," kata Hidayat saat bertemu sejumlah tokoh Muhammadiyah di Kantor Muhammadiyah, Rabu, 17 Oktober 2012.
Hidayat mengatakan partai Islam merupakan partai yang pertama di Indonesia. Bahkan tokoh partai Islam itu yakni HOS Tjokroaminoto, kata Hidayat, menjadi guru Soekarno. Bahkan keindonesiaan sebagian masyarakat merupakan pengorbanan terbesar bagi umat Islam.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan, partai Islam merupakan suatu yang wajar di Indonesia. Ia menyarankan partai Islam, termasuk PKS, menjadi partai berakidah. "Harus tampil sebagai partai yang keislaman yang kuat," ucap Din.
Sebelumnya, Saiful Mujani Research melemparkan pertanyaan secara terbuka pada responden tentang partai apa yang akan dipilih dalam pemilihan umu 2014. Pilihan tertinggi jatuh pada Golkar dengan 14 persen, diikuti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (9 persen), dan Demokrat (8 persen).
Adapun partai anyar, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) menyodok di posisi keempat dengan 4 persen suara mengalahkan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), yang hanya meraup 3 persen bersama PKS, Partai Kebangkitan Bangsa, Parti Persatuan Pembangunan, dan Partai Amanat Nasional.
SUNDARI
Berita terpopuler lainnya:
Novi Akan Tuntut Penyebar Foto Syur
Panglima TNI Bela Anak Buahnya yang Pukul Wartawan
Penyebab Novi Lepas Baju di Mobil Versi Psikiater
Pagi Ini, Jokowi Nempel SBY di Kemayoran
Seperti Apa Impian Jokowi Soal Metromini?
Dua Polisi yang Hilang di Poso Ditemukan Tewas