TEMPO.CO, London - Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, akan melakukan kunjungan resmi kenegaraan ke Kerajaan Inggris Raya pada 31 Oktober-2 November 2012.
Kedatangan Presiden Yudhoyono ini untuk memenuhi undangan dari Ratu Elizabeth II. Undangan kunjungan kenegaraan ini telah diberikan kepada SBY saat Perdana Menteri David Cameron mengunjungi Jakarta, April 2012.
Mark Canning, Duta Besar Kerajaan Inggris Raya untuk Indonesia, mengatakan kunjungan ini menandakan apresiasi pemerintah Inggris atas pencapaian Indonesia dalam dua hal. Pertama, kemajuan yang dicapai dalam beberapa tahun ini hingga Indonesia menjadi salah satu negara besar yang memiliki sistem demokrasi.
“Juga keberhasilan dari negara yang mengalami krisis ekonomi yang parah di 1997-1998 menjadi salah satu negara yang memiliki ekonomi terbesar di dunia dengan menjadi anggota G-20,” kata Canning kepada para wartawan di kantor Kedutaan Inggris Raya untuk Indonesia.
Canning menambahkan, kunjungan ini juga menunjukkan pentingnya hubungan bilateral antara pemerintah Indonesia dan Inggris Raya. Untuk bidang perdagangan dan investasi, Inggris merupakan salah satu investor terbesar dan volume perdagangan kedua negara terus meningkat.
Kerja sama terus dilanjutkan oleh kedua negara lewat forum G-20. Sudah ada kerja sama yang baik pula antara Perdana Menteri David Cameron dan Presiden SBY di High Panel untuk Millennium Development Goals (MDG) di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) serta kerja sama kedua negara di bidang pendidikan dan pada isu lingkungan hidup.
Cunning menambahkan, kunjungan Presiden SBY juga bertujuan untuk menindaklanjuti kunjungan Perdana Menteri David Cameron. Kedua negara sepakat meningkatkan kerja sama bilateral di empat area, yakni perdagangan dan investasi, pendidikan, lingkungan hidup, kebijakan luar negeri, serta pertahanan.
Dalam sejarah kedua negara, Ratu Inggris Raya Elizabeth II melakukan kunjungan resmi kenegaraan ke Jakarta pertama kali pada 1974. Waktu itu Ratu Elizabeth didampingi oleh suaminya, Pangeran Phillip. Kemudian, Presiden Soeharto melakukan kunjungan balasan pada 1979.
VISHNU JUWONO (LONDON)
Terpopuler:
Miyabi, Dokter Gadungan di 13 Rumah Sakit
Presiden Mauritania Tak Sengaja Tertembak
Norodom Sihanouk Meninggal Jelang Ultah ke-90
Turki Larang Semua Penerbangan Suriah
Tiga Bintang K-Pop Pilihan Kandidat Presiden Korea