TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mendukung rencana Pemerintah DKI Jakarta melanjutkan pembangunan transportasi monorel. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan telah memberikan izin kepada Gubernur Joko Widodo. "Saya bilang pada Pak Jokowi, lakukan! Saya akan back up penuh DKI untuk bangun transportasi yang andal," ujarnya di kantor Kementerian, Jumat, 19 Oktober 2012.
Pemerintah, kata dia, bersedia memberikan jaminan untuk pembangunan proyek ini dan mendukung agar tiang monorel bisa segera dimanfaatkan. Proyek ini semula dihentikan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo pada September 2011. Proyek monorel yang digagas pada 2004 ini mangkrak selama bertahun-tahun, meskipun sudah terpasang 160 tiang monorel sepanjang kawasan Kuningan hingga senayan.
Meski memberi dukungan, Hatta menyarankan biaya pembangunan proyek tidak menggunakan anggaran negara. "Kami dorong swasta dan DKI, tapi nantilah saya harus lihat dulu konsep dari DKI."
Direktur Utama PT Adhi Karya, Kiswodarman, menegaskan soal persetujuan tersebut. Menurut dia, izin pembangunan monorel sudah disetujui oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan. "Saya dapat dukungan dari Menteri BUMN selaku pemegang saham," kata Kiswo ketika dihubungi Tempo.
Menurut Kiswodarman, pihaknya akan segera membahasnya dengan Joko Widodo mengenai kelanjutan proyek. Rencananya, hal yang akan dibahas mengenai, antara lain, masalah teknis dalam rencana pembangunan rel. Di antaranya soal rute dan lajur monorel di DKI Jakarta. "Pokoknya nanti kami akan review total," ujarnya.
Awalnya, proyek monorel rencananya dibagi menjadi dua jalur, yakni jalur hijau dan jalur biru, yang diperkirakan dapat mengangkut 120 ribu orang per hari. Monorel jalur hijau sepanjang 14,2 kilometer akan beroperasi dari Semanggi ke Kuningan. Sedangkan jalur biru sepanjang 12,2 kilometer dari Kampung Melayu-Casablanca-Tanah Abang hingga ke Roxy.
GUSTIDHA BUDIARTIE