Lorenzo Bisa Juara Dunia Saat Balapan di Sepang  
Reporter: Tempo.co
Editor: Pruwanto
Jumat, 19 Oktober 2012 14:05 WIB
Jorge Lorenzo. REUTERS/Stringer
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Yamaha Factory Racing asal Spanyol, Jorge Lorenzo, berpeluang merebut titel juara dunia motoGP yang tahun lalu dipegang pembalap Repsol Honda asal Australia, Casey Stoner. Namun, Lorenzo enggan mengacu pada hitung-hitungan matematis mengenai peluang meraih gelar keduanya itu. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kemungkinan (juara dunia) itu ada, tapi sulit untuk diwujudkan,” kata Lorenzo menjelang sesi latihan di sirkuit Sepang, Malaysia, Jumat, 19 Oktober 2012. “Saya tak mau terbebani masalah itu, tapi saya akan memaksimalkan potensi saya dalam setiap sesi dan khususnya saat balapan. Saya akan mencoba tetap fokus meraih poin pada balapan mendatang.”

Meraih start terdepan, Lorenzo finis kedua saat berlaga di sirkuit Montegi, Jepang, pekan lalu. Pembalap Repsol Honda sekaligus pesaingnya dalam perebutan gelar juara dunia tahun ini, Dani Pedrosa, mendahuluinya pada putaran 12. Dani, yang juga pembalap Spanyol, memangkas selisih poin antara keduanya menjadi 28 sehingga juga memiliki peluang menjadi juara. “Di Jepang kami sudah berusaha sebisanya untuk menang. Saya bagus saat latihan dan kala balapan saya mencoba melejit, tapi saya hanya mampu finis di urutan kedua,” kata dia.

Lorenzo secara matematis memang berpeluang besar menjadi juara dunia. Dia hanya butuh jarak 22 poin lagi dalam tiga balapan tersisa agar Pedrosa tak mungkin mengejar. Itu hampir sama artinya dengan Lorenzo juara dan Pedrosa gagal masuk sepuluh besar dalam satu kali balapan. Namun Lorenzo tak mau sesumbar. Pasalnya, Pedrosa pada sesi latihan pertama menorehkan catatan waktu tercepat dengan 2 menit 1.621 detik. Di belakangnya Casey Stoner dengan catatan waktu 2 menit 1.773 detik. Lorenzo hanya di urutan ketiga. Jika posisi ini bertahan sampai akhir, Pedrosa kian mendekati Lorenzo.

Karena itu, Pedrosa tetap bersemangat untuk menjadi juara di Malaysia. “Di masa lalu, saya mengikuti balapan yang bagus. Dan pasti ini akan menjadi penting lagi untuk tetap fokus dan mencoba menunggang dengan baik pada setiap latihan. Saya hanya berharap motorku bekerja dengan baik di sini. Ini hanya masalah tampil terbaik dalam setiap putaran.” 

Di lain pihak, Lorenzo tak mau sesumbar. “Di Malaysia semua bisa saja terjadi. Lintasan berbeda, kondisi berbeda, dan kesulitan yang berbeda pula, katanya. MOTOGP | WANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi