TEMPO.CO, Nashville – Penyanyi muda Taylor Swift senang "menyiksa" para mantan pacarnya melalui lagu-lagu yang dia tulis. Perempuan berumur 22 tahun itu memang dikenal sering mendapat inspirasi dari para mantan kekasihnya agar bisa menciptakan lagu-lagu yang selalu menjadi hits.
Menurut Taylor, mantan-mantan pacarnya pantas "disiksa" melalui lagu-lagu tersebut karena perlakuan mereka terhadapnya. Pelantun We Are Never Ever Getting Back Together ini mengatakan hal tersebut pada 18 Oktober 2012.
“Saya sengaja membuat lagu yang saya tahu betul akan membuat ia gila ketika mendengarkannya di radio. Saya juga berharap lagu itu akan sering dimainkan sehingga ia harus sering mendengarnya,” kata bekas kekasih Taylor Lautner, Jack Gyllenhaal, dan John Mayer. “Saya melakukan itu karena menyenangkan,” kata perempuan berambut pirang ini.
Namun, Swift seringkali berharap agar tidak mendapatkan inspirasi dari hubungan-hubungan cintanya yang tidak berhasil. “Jujur saja saya lebih memilih untuk merasa bahagia dibandingkan memiliki 30 sampai 40 lagu yang isinya mengenai hubungan buruk dan waktu-waktu saat saya tidak bahagia,” ujar Swift pada surat kabar USA Today.
“Pada suatu titik kau akan merasa tertarik pada ‘api’ yang akan membakarmu. Untungnya saya belum terkena ‘api’ tersebut pada rekaman kali ini,” ujarnya.
FEMALEFIRST | KHAIRENA ZHAFRAN DARY
Berita Lain:
Newsweek Akhiri Era Majalah Cetak
Bulan Diduga Bagian Bumi yang Terlepas
Benarkah Senyum Manusia Berasal dari Ikan Purba?
Google Siap Beri Kejutan pada 29 Oktober
5 Bulan Planet Pluto Ancaman bagi Pesawat NASA
Acer Perkenalkan Tablet Iconia 7 Inci
De Castro Gantikan Barrett di Yahoo