TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie menyebutkan tiga kriteria utama yang dibutuhkan untuk menjadi calon wakil presiden pendampingnya pada Pemilihan Umum 2014.
"Pertama, harus populer," kata Aburizal seusai syukuran ulang tahun ke-48 Golkar di kantor pusat, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu, 20 Oktober 2012. Popularitas, menurut dia, penting untuk menarik dukungan masyarakat.
Syarat kedua, lanjut Ical, adalah mampu mengemban tugas menjadi wakil presiden. Sedangkan kriteria ketiga yakni calon tersebut dapat bekerja sama dengannya dalam menjalankan pemerintahan. "Tiga itu saja sudah cukup," ujar Aburizal.
Mengenai kemungkinan menggandeng calon wakil presiden dari suku Jawa, Ical mengatakan belum bisa memastikannya. "Itu kan pendapat orang, semua mungkin terjadi," kata dia.
Seperti diberitakan, politikus senior Partai Golongan Karya, Zainal Bintang, mengatakan, Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie hendak menggandeng calon wakil presiden yang berasal dari suku Jawa. "Ini penting karena merupakan conference culture, karena Ical bukan orang Jawa," ujarnya.
Zainal menyebutkan beberapa nama yang dicalonkan oleh tim sukses Aburizal. Mereka adalah Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo; Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md.; tokoh pendidikan Anis Baswedan; serta politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Pramono Anung dan Puan Maharani.
SATWIKA GEMALA MOVEMENTI
Berita terpopuler lainnya:
Tragedi Memey 1: Korban Trafficking Tampil di PBB
Tragedi Memey 2: Dari Secang Hingga Singapura
Tragedi Memey 3: Tawaran Kilat Nan Menggiurkan
Tragedi Memey 4: Saya Dijual Setelah Didandani
Tragedi.Memey 5: Polisi dan Pelanggan Baik Hati
Tragedi Memey 6: Telepon Seluler yang Membebaskan
Tragedi Memey 7: Hidup Baru dengan HIV