TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Golongan Karya, Priyo Budi Santoso, meminta partainya menggandeng calon wakil presiden yang berasal dari suku Jawa untuk mendampingi Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, yang mencalonkan diri sebagai presiden pada 2014.
"Pak Aburizal kan bukan orang Jawa. Jadi supaya saling melengkapi," ujar Priyo ketika ditemui saat syukuran ulang tahun ke-48 Partai Golkar di kantor pusat, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu, 20 Oktober 2012.
Ia memastikan kandidat belum akan ditentukan saat Rapat Pimpinan Nasional Golkar yang berlangsung 28-30 Oktober mendatang. "Mungkin kami tentukan di menit-menit terakhir tahun 2013," ujar Priyo.
Menurut dia, Golkar memiliki sejumlah daftar nama kandidat yang kemungkinan hendak dipasangkan dengan Aburizal. "Bisa Bu Ani Yudhoyono, Sri Sultan, atau Pak Kepala Staf Angkatan Darat," ujarnya. Namun, dari nama-nama itu, keputusan bisa berubah.
Pekan lalu, politikus senior Golkar, Zainal Bintang, mengatakan rencana partainya menggandeng calon wakil presiden dari suku Jawa. Ia menyebutkan kandidat terkuat adalah Jenderal Pramono Edhie Wibowo, ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang kini menjabat Kepala Staf Angkatan Darat.
"Pak Pramono memiliki karir militer yang kuat," ujarnya saat itu. Zainal mengatakan, pemilihan calon wapres dari suku Jawa sangat berpengaruh dalam memenangkan pemilihan sebab mayoritas penduduk Indonesia berasal dari Jawa.
Pada 2010, Badan Pusat Statistik mencatat, Jawa merupakan pulau berpenduduk 136 juta, terpadat di Indonesia. Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah adalah tiga provinsi dengan urutan teratas yang berpenduduk terbanyak, masing-masing 43.021.826 orang, 37.476.011 orang, dan 32.380.687 orang.
SATWIKA GEMALA MOVEMENTI