Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sambutan Meriah Basuki 'Ahok' di Festival China Town  

Editor

Pruwanto

image-gnews
Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama. TEMPO/Tony Hartawan
Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubenur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, disambut warga dalam Festival China Town ke-6 di Kawasan Glodok, Tambora, Jakarta Barat. Masyarakat beretnis Tionghoa pun berduyun-duyun menghadiri upacara peringatan kelahiran Dewa Fat Cu Kung atau yang dikenal sebagai dewa pembawa rezeki itu.

Gang selebar kurang lebih 2 meter di Petak Sembilan, Glodok, pun meriah oleh segala atribut berwarna merah, lengkap dengan atribut berwarna keemasan serta bunga-bunga. Menurut kepala kelenteng, Tjia Boen Kiat, atau yang akrab dipanggil Akiat, acara ini dilaksanakan tidak setiap tahun. "Tidak setiap tahun kami adakan acara ini, hanya jika dewa berkehendak," katanya kepada Tempo.

Akiat mengatakan, ritual dan komunikasi dengan dewa dilakukan dengan cara berdoa. Setelah itu, dua bilah kayu dilemparkan dan dilihat posisinya saat jatuh, apakah arahnya sejajar atau tidak. "Kalau sejajar berarti dewa tidak ingin menampakkan diri, dan dalam beberapa waktu terakhir kayunya tidak sejajar, yang artinya dewa ingin menampakkan diri," katanya.

Dewa lain juga harus diundang ke pesta tersebut, tapi diwakili patung dari tiap kelenteng yang tidak bisa dilakukan secara sembarangan. "Ritualnya sama seperti kayu tadi, jika mau hadir baru patungnya dibawa," ujar Akiat.

Tercatat 83 perwakilan dewa dari sejumlah kelenteng hadir dalam festival tersebut. Mayoritas yang ikut festival berasal dari Jakarta dan Tangerang. Bahkan, ada juga yang datang dari kelenteng di Manado dan Kalimantan. "Ada juga dari Kodam 15 TNI Semarang yang turut serta memeriahkan," kata Anton Sugiyadi.

Festival tahunan kali ini pun terasa lebih meriah dengan kehadiran Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Kebetulan, Basuki yang akrab dipanggil Ahok merupakan keturunan Tionghoa. Sambutan meriah pun dialamatkan kepada Basuki begitu ia tiba di lokasi.

Aksi saling dorong oleh warga yang berebut melihat wakil gubernur baru itu tak terhindarkan. Warga ingin bersalaman langsung dengan Basuki. "Saya ingin salaman dan melihat langsung, karena selama ini cuma bisa lihat dari televisi," kata Aceng, 41 tahun, yang tinggal di kawasan Glodok, Jakarta Barat.

Basuki sumringah mendapatkan sambutan meriah di acara tersebut. Dia tetap sabar menyalami satu per satu warga yang telah menjulurkan tangannya. "Saya datang mewakili Gubernur yang berhalangan hadir, dan kami dari pemerintah menyambut baik acara tersebut," katanya, membuka acara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah, dikatakan Basuki, siap membantu pendanaan pelaksanaan festival itu. "Pada prinsipnya kami siap membantu, asalkan ada badan hukumnya saja untuk menerima bantuan setahun sekali," katanya.

Bantuan itu diucapkan Basuki lantaran festival China Town ini pernah batal dilaksanakan tahun 2010 silam karena minimnya anggaran. Basuki yang tiba sekitar pukul 12.30 WIB segera melepas arak-arakan yang akan melintasi kawasan Glodok, Hayam Wuruk, dan Mangga Besar. Usai melepas arak-arakan, warga terus berebut salaman dengan Basuki. Tak sedikit juga yang ingin berfoto bersamanya.

"Saya tadinya cuma ingin lihat langsung, tapi ternyata Pak Basuki malah mau berfoto bersama," kata Willy, 51 tahun, yang harus duduk di kursi roda karena menderita penyakit. Wajahnya sumringah karena bisa berfoto bersama sang Wakil Gubernur.

Berdasarkan pantauan Tempo, arak-arakan sepanjang 10 kilometer itu menimbulkan kemacetan cukup panjang. Arus lalu lintas dari arah Harmoni menuju Kota Tua macet parah. Hal itu disebabkan banyaknya pengendara motor yang berhenti dan pengendara mobil yang melambatkan kendaraannya untuk melihat festival unik tersebut.

DIMAS SIREGAR

Berita Terpopuler
Begini Tradisi Tawuran Diturunkan di Sekolah

Waspada, Jakarta Dikepung Tawuran Pelajar

Hujan Bakal Mengguyur Jakarta

Musim Pancaroba Diprediksi Sampai Akhir November

Apa yang Membuat Mereka Memberontak di Jalanan?

Saling Ejek dan Dendam, Pemicu Tawuran Pelajar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

1 hari lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

30 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

30 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

44 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

48 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

49 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

49 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

53 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.


Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri, Puput Nastiti Devi dan putranya, Sean, menggunakan hak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. Ketiganya tampak kompak mengenakan baju berwarna gelap. TEMPO/Yuni Rahmawati
Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.


Keluarga Ahok Sepaket Pilih Calon yang Berasal dari PDIP

14 Februari 2024

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Keluarga Ahok Sepaket Pilih Calon yang Berasal dari PDIP

Ahok berharap, pemilu yang diadakan setelah Imlek ini membawa kemakmuran, keadilan, kesehatan dan kebahagiaan yang akan dirasakan oleh masyarakat.