TEMPO.CO, Jakarta - Bea Cukai menggagalkan masuknya narkotik jenis heroin lewat Bandar Udara Halim Perdanakusuma Jakarta. Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean A Jakarta, Agus Sudarmaji, mengatakan, heroin itu akan dikirim ke Timor Leste melalui Indonesia. Ia mengatakan, heroin seberat 1,056 kilogram itu berasal dari India.
"Modusnya disamarkan lewat paket perlengkapan golf eksklusif dan dikirim oleh sebuah pengusaha jasa pengiriman lewat Bandar Udara Halim Perdanakusuma," kata Agus, Senin, 22 Oktober 2012, di kantor Bea Cukai.
Awalnya, Bea Cukai menerima laporan bahwa pada 13 Oktober akan ada paket mencurigakan yang masuk ke Indonesia. Paket itu diantar oleh jasa titipan United Parsal Service asal India. Kemudian, sekitar pukul 08.00 WIB, heroin yang disamarkan dalam dua kotak kayu berisi paket eksklusif peralatan golf tersebut tiba di Bandara Halim Perdanakusuma.
"Setelah diperiksa, ada ruang kosong di bagian bawah boks yang digunakan menyimpan heroin senilai Rp 2,428 miliar tersebut," ujar Agus. Barang tersebut dikirim dari India atas nama pribadi ke penerima yang berada di Timor Leste.
Juru bicara Badan Narkotika Nasional, Komisaris Besar Sumirat Dwiyanto, mengatakan, saat ini BNN sedang bekerja sama dengan India dan Timor Leste untuk mendalami jaringan yang terlibat di dalamnya. "Sudah melibatkan tiga negara sehingga perlu koordinasi yang matang," ujarnya.
SYAILENDRA