TEMPO.CO, Jakarta - Pada hari Sumpah Pemuda 28 Oktober nanti, Jakarta akan menyelenggarakan Kirab Budaya Rakyat (Kibar). Gelaran yang diklaim pertama kalinya di Jakarta ini akan melakukan iring-iringan kebudayaan mulai dari Balai Kota Jakarta hingga depan IRTI Monas, Jakarta Pusat.
Ketua panitia Kibar, Kris Budihardjo, mengatakan, acara diperkirakan akan dihadiri 9.000 peserta. "Kami akan usahakan masuk Rekor Muri. Pak Joko Widodo (Gubernur DKI) akan menjadi salah satu pesertanya," kata Budi, di Jakarta, Selasa, 23 Oktober 2012.
Kirab budaya ini, menurut dia, hampir serupa dengan kirab budaya yang ada di sejumlah daerah, termasuk Surakarta yang memiliki gelaran Solo Carnival. Bedanya, kebudayaan Betawi akan menjadi tuan rumah dari setiap budaya. "Kami ingin menjadikan Jakarta sebagai etalase budaya," katanya.
Dia ingin kirab budaya dapat berlangsung selama lima tahun mendatang selama kepemimpinan Jokowi. Tapi, untuk tahun ini, menurut dia, merupakan tahun uji coba bagi gelaran yang akan mengumpulkan sejumlah kebudayaan dari berbagai daerah seperti seni angklung dari Jawa Barat dan tari piring dari Sumatera Barat. "Persiapan kami hanya 10 hari. Semoga berhasil," ujar dia.
Mengenai biayanya, menurut Budi, belum dapat dipublikasikan. Sampai saat ini, biaya masih bersifat saweran dari sejumlah orang yang diakuinya peduli terhadap kebudayaan Indonesia. "Kami coba pembiayaannya secara mandiri. Akan ada sponsor, insya Allah. Sejumlah perusahaan juga telah menyatakan mau masuk," i menjelaskan.
SUTJI DECILYA