TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama (Dirut) PT MRT Jakarta, Tribudi Rahardjo, mempresentasikan proyek moda angkutan umum MRT di depan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan jajaran pemerintah daerah Jakarta, Senin 22 Oktober 2012, kemarin. Ketika rapat belum usai, Tribudi keluar ruangan.
Rumor yang beredar menyebutkan Jokowi menyuruh Tribudi keluar dari ruang rapat yang berada di Balai Kota itu. Menanggapi informasi tersebut, Tribudi membantahnya. "Bukan begitu ceritanya," kata Tribudi kepada Tempo, Selasa, 23 Oktober 2012.
Bos Mass Rapid Transit ini mengatakan, ia mendapat waktu 40 menit untuk memberikan penjelasan tentang MRT. "Setelah itu dilanjut paparan monorel," ujarnya. "Setelah saya selesai, ya saya diizinkan keluar ruangan."
Menurut Tribudi, rapat yang dia datangi saat itu adalah forum rapat pimpinan sejumlah pejabat DKI Jakarta. "Saya adalah undangan untuk memaparkan program dan masalah MRT," ucapnya.
Sejak kepemimpinan Gubernur Fauzi Bowo, saban hari Senin Pemda DKI Jakarta menggelar rapat pimpinan yang dihadiri kepala-kepala dinas. Rapat tersebut membahas macam-macam persoalan di Jakarta. Pekan ini saatnya mengkaji tentang MRT dan Monorel.
Baca Juga:
Dalam rapat tersebut, Jokowi didampingi Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono; Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan Novizal; Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ery Basworo; Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Catharina Suryowaty; Kepala Dinas Kebersihan Eko Bharuna; Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah Sukri Bei; dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sarwo Handayani.
Setelah mendengarkan paparan dari Tribudi, Jokowi mengatakan belum bisa mengambil keputusan tentang MRT. Kendati ingin lekas menyelesaikan masalah transporasi di Ibu Kota, Jokowi mengatakan, ia tetap harus berhati-hati dalam mengambil keputusan. "Kalau cepat tapi keliru bagaimana?" ujarnya.
DP | RINI K | SUTJI DECILYA
Berita terpopuler lainnya:
Kemahalan, Proyek MRT Dikaji Ulang
Plus Minus Pembangunan Monorel dan MRT
Pembangunan MRT Dimulai Pekan Depan
Jelang Proyek MRT, Jalan Fatmawati Dilebarkan
Maaf, Layanan MRT Pertama Ada di Bandung