TEMPO.CO, Tangerang - Kepolisian Resor Metropolitan Tangerang sudah memeriksa empat saksi terkait dengan tewasnya Lina, 42 tahun, pemilik Toko Emas Berkat Jaya, Pasar Anyar, Kota Tangerang. Janda cantik bernama lengkap Thiolina ini ditemukan tewas di rumahnya di Jalan Sukamanah, Kota Tangerang, kemarin.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metropolitan Tangerang Ajun Komisaris Besar Suharyanto mengatakan empat saksi yang diperiksa adalah Rosi, 15 tahun, anak perempuan korban; Ibnu (19), tetangga korban; dan dua tukang bangunan yang pernah bekerja di rumah Lina.
Menurut Suharyanto, korban memiliki banyak teman. Tapi, sampai saat ini, belum diketahui keterkaitan pertemanan itu dengan kasus pembunuhan Lina. “Masih dikumpulkan keterangan dan menyambungkan satu dengan yang lain, apakah ada keterkaitan atau tidak,” kata Suharyanto, Rabu, 24 Oktober 2012.
Penyidik, kata dia, berfokus pada tukang bangunan dan keneknya yang pernah merenovasi rumah Lina. Sedangkan Ibnu diperiksa pada Selasa malam, 23 Oktober 2012, sekitar pukul 00.00. Menurut paman Ibnu, Umar, Ibnu masih ketakutan karena melihat dengan mata kepala sendiri jasad Lina bersimbah darah.
Menurut Umar, Ibnu-lah yang pertama kali masuk rumah Lina melalui lubang exhaust. Polisi yang mendatangi rumah Lina menyarankan agar Ibnu mencari kunci di tas. Tapi Ibnu tak menemukan kunci rumah, hanya kunci toko. Remaja 19 tahun itu mendapati kamar Lina acak-acakan, termasuk lemari pakaian.
Ibnu kemudian keluar kamar dan masuk ruang makan. Saat itulah dia syok karena melihat darah berceceran dan menyaksikan seonggok tubuh Lina terbujur kaku di bawah wastafel dengan posisi miring seperti orang tidur.
Kaget! Ibnu balik kanan masuk kamar Lina. Dia ketakutan dan segera meninggalkan kamar melalui lubang exhaust. Polisi, begitu mendapat laporan Ibnu, segera mendobrak pintu ruang tamu dan mendapati Lina sudah tak bernyawa.
AYU CIPTA