TEMPO.CO, Yogyakarta- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Daerah Istimewa Yogyakarta berancang-ancang merekrut kader yang akan dijadikan bakal calon legislatif dalam Pemilihan Umum 2014. Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah PDIP DIY Bambang Praswanto menuturkan, dari kalangan kader, yang akan direkrut berasal dari kalangan Keraton Yogyakarta. “Ada dari kalangan Keraton yang akan kami ajak bergabung,” kata Bambang, Selasa, 23 Oktober 2012.
Namun, Bambang enggan membeberkan siapa saja orang dari kalangan Keraton itu. Ia tak membantah ketika disodorkan nama-nama kalangan Keraton, seperti putri sulung Sri Sultan Hamengku Buwono X, yakni Gusti Kanjeng Ratu Pembayun, serta adik tiri Sultan, Gusti Bendoro Pangeran Haryo Prabukusumo. "Kami masih membahasnya di jajaran internal struktural partai, belum bisa kami umumkan,” kata dia.
Selain dari kalangan internal kader, penjaringan juga disiapkan untuk tokoh masyarakat di luar kader seperti kalangan pengusaha, mantan birokrat, mantan pejabat pemerintah desa, dan ulama. Perekrutan di luar kader itu sebagai perwujudan klausul PDIP yang mengalokasikan 20 persen calon dari luar partai.
Wakil Ketua Bidang Hubungan Antar-Lembaga Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Bantul, Eko Juliantoro Nugroho, kepada Tempo mengatakan, usulan perekrutan di kalangan Keraton memang cukup kuat saat ini. “Tapi kalangan Keraton nantinya lebih menguatkan di pemilihan wilayah provinsi dan Kota Yogyakarta saja. Kalau daerah lain kan tidak ada keluarga Keraton, jadi lain rekrutmennya,” kata dia.
Eko menyatakan, PDIP tak mempermasalahkan meskipun sejumlah kalangan Keraton Yogyakarta sebelumnya berlatar belakang bukan PDIP. Seperti GBPH Prabukusumo yang berasal dari Partai Demokrat, dan Sultan yang berlatar Partai Golkar. Prabukusumo dan juga adiknya, GBPH Yudhaningrat, kini Kepala Dinas Kebudayaan DI Yogyakarta, dekat dengan mantan Bupati Bantul yang juga Ketua DPD PDIP DI Yogyakarta Idham Samawi. “Semua kader yang diusung kan tetap menjalani kaderisasi dan pendidikan politik partai, agar tak hanya menjadikan partai sekadar kendaraan politik,” kata dia.
Meskipun wacana pengusungan kalangan Keraton oleh PDIP sudah mulai santer terdengar, Eko menuturkan belum ada pendekatan khusus dan resmi. Prabukusumo, ketika dimintai tanggapannya atas tawaran ini, menyatakan bahwa hingga kini belum ada permintaan resmi dari PDIP kepada dia. “Saya juga lagi belum mau berpolitik dulu,” kata Prabu. Ia tak mau menyebut pasti alasannya untuk tidak berpolitik itu.
Dia tak membantah saat ditanya soal trauma politik saat menjabat Ketua DPD Partai Demokrat yang ditinggalkannya pada 2010. PDIP pun baru akan memastikan daftar caleg sementara pada April 2013. Mereka yang dipilih harus memiliki kartu tanda anggota partai terlebih dahulu.
PRIBADI WICAKSONO
Berita populer:
Jokowi Pergoki Lurah dan Camat yang "Nakal"
Video Sidak Jokowi Diunggah ke Youtube
Jokowi Bangun Stadion Persija Rp 1,5 Triliun
Betulkah Jokowi Usir Bos MRT?
Ini, 10 Miliarder Indonesia 2012 Versi Forbes
Tiga Jurus Jokowi Atasi Banjir Kampung Pulo