TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menambah kuota beasiswa afirmasi untuk mahasiswa Papua di perguruan tinggi negeri sebanyak 770 dari semula 1.016 beasiswa.
Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammmad Nuh, penambahan jatah beasiswa tersebut untuk menunjang pengembangan kawasan Papua, terutama di sektor pendidikan.
"Ke depannya, ini bukan hanya untuk Papua. Daerah seperti Aceh, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, bisa kita masukkan," kata Nuh dalam keterangannya, Rabu, 24 Oktober 2012.
Wakil Ketua Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat, Ilham Makhmud, berharap, 40 persen dari peserta didik di Papua dan Papua Barat lulus jenjang sarjana melalui program afirmasi. "Tak usah muluk-muluk, itu saja diraih sudah sangat baik," ucapnya.
Data rekapitulasi mahasiswa program afirmasi bagi Papua tahun akademik 2012/2013 menyebutkan, 770 mahasiswa sudah diterima di 32 PTN. Dari angka itu, 569 orang yang sudah mendaftar ulang, sementara 201 orang tidak daftar ulang.
Menurut Nuh, implementasi afirmasi mencakup tiga sektor agar dapat lebih efisien dan efektif, antara lain sistem penerimaan, pendanaan, dan pendampingan mahasiswa. Pada sistem penerimaan, matrikulasi pra-mahasiswa akan diterapkan.
Sebelum siswa diterima di PTN, mereka mendapat kursus, pelatihan, dan matrikulasi. Pemilihan program studi (prodi) dan universitas mencakup materi pelatihan tersebut. "Tidak ada lagi mahasiswa yang pindah prodi atau tidak daftar ulang karena kesalahan memilih prodi atau universitas," ucap Nuh.
Pada lingkup pendanaan, Kementerian menjamin biaya hidup siswa Papua dan Papua Barat yang sudah diterima. "Jangan sampai anak sudah diterima di universitas, tapi masih terbebani urusan keuangan," ucap Nuh.
Untuk anggaran, Nuh menambahkan, terdapat tiga sektor yang akan menopang, yaitu anggaran unit percepatan pembangunan, anggaran otonomi khusus untuk Papua, dan anggaran pendidikan.
Pada lingkup pendampingan, mahasiswa diberikan pendampingan yang mencakup pembinaan kultur akademis yang akan dijalani di lingkungan kampus. Diharapkan mahasiswa dari Papua dan Papua Barat lebih siap menghadapi kehidupan sebagai mahasiswa.
SUNDARI
Terpopuler:
Ternyata Singa Juga Ada yang Waria
Mark Zuckerberg Akan Bekerja di Microsoft?
Kata Alien, Bumi Itu Membosankan
Tangan Manusia Bisa Picu Gempa Bumi?
Samsung Hentikan Jual Layar ke Apple?