Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WikiLeaks Ungkap Dokumen Kebijakan Tahanan

image-gnews
Wikileaks. Foto: news.com.au
Wikileaks. Foto: news.com.au
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kebijakan formal yang tidak akuntabel lainnya adalah perintah parsial (FRAGO) pada tahun 2008 yang meminimalkan pencatatan interogasi. Setelah terungkapnya kaset rekaman dan gambar penyiksaan dari penjara Abu Ghraib dan skandal politik atas penghancuran rekaman interogasi badan intelijen pusat, FRAGO kemudian berisi penghilangan syarat merekam sesi interogasi di fasilitas Internment Theatre.

Meski begitu, FRAGO tetap berjalan dengan menyatakan bahwa interogasi yang berlangsung di Divisi Fasilitas Penahanan dan Fasilitas Brigade Penahanan harus dicatat. Kemudian catatan ini harus dibersihkan dalam waktu 30 hari. Namun kebijakan ini kemudian dibalikkan oleh pemerintahan Obama yang baru.

"Kebijakan penahanan memperlihatkan kebijakan yang sangat buruk pada penahanan setelah tragedi 9/11, di mana hukum dan hak asasi tidak berlaku. Bahkan orang-orang dapat ditahan tanpa jejak kenyamanan Departemen Pertahanan Amerika Serikat," ujar Assange.

Sejumlah dokumen juga berkaitan dengan kebijakan seputar interogasi terhadap tahanan tahun 2004, 2005, dan 2008. Kekerasan fisik langsung memang dilarang dalam tulisan. Namun kebijakan formal tahanan teror selama interogasi, yang dikombinasikan dengan kebijakan menghancurkan rekaman interogasi, telah menyebabkan penyalahgunaan dan impunitas.

Dalam dokumen itu, kita akan belajar tentang kebijakan yang berlaku bagi pasukan internasional. Misalnya, 13 halaman dokumen kebijakan interogasi dari tahun 2005 yang berkaitan dengan semua personel dalam Multi National Force Iraq (MNFI). Dan beginilah perincian pendekatan interogasi yang disetujui.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Misalnya, dengan menggunakan teknik eksploitasi seperti pendekatan cinta emosional. Mereka bermain pada ranah cinta seorang tahanan kepada keluarga, tanah air, maupun rekan. Ada lagi dengan pendekatan ketakutan akan kekejaman. Seperti interogator berperilaku sangat kuat, bersuara keras, dan mengancam untuk meyakinkan si sumber untuk tetap takut. Dan hanya punya satu pilihan untuk bekerja sama.

Mulai hari Kamis kemarin, 25 Oktober 2012, WikiLeaks mulai merilis kebijakan tahanan. Lebih dari 100 file rahasia dari Departemen Pertahanan Amerika yang meliputi peraturan dan prosedur untuk tahanan militer Amerika Serikat.

WIKILEAKS.ORG | ISMI WAHID

Berita Terpopuler:
Ancaman Pemanggilan DPR, Ini Respons Dahlan Iskan

Angelina Sondakh Digosipkan Hamil, Apa Kata Ayah?

Marzuki Alie Tersinggung oleh Dahlan Iskan 

Ayah Tega Menzinai Tiga Putrinya Bertahun-tahun

Penyu 215 Juta Tahun Ditemukan di Tempat Sampah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengadilan Inggris Tunda Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat

24 hari lalu

Julian Assange. AP/Sang Tan
Pengadilan Inggris Tunda Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat

Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat ditunda karena Assange tidak berhak mengandalkan hak kebebasan berpendapat dalam Amandemen Amerika


Julian Assange, Bos WikiLeaks, Tidak Akan Dimaafkan AS, Ini Alasannya

58 hari lalu

Pendukung pendiri WikiLeaks Julian Assange memegang spanduk, saat mereka berdiri di luar pengadilan tinggi pada hari Assange mengajukan banding terhadap ekstradisinya ke Amerika Serikat, di London, Inggris, 21 Februari 2024. REUTERS/Toby Melville
Julian Assange, Bos WikiLeaks, Tidak Akan Dimaafkan AS, Ini Alasannya

Jaksa AS berupaya mengadili Assange, 52 tahun, atas tuduhan bocornya dokumen rahasia militer dan kabel diplomatik AS yang disimpan oleh WikiLeaks.


Web Summit Jalan di Tengah Kontroversi Eks CEO Sebut Serangan Israel Pembalasan ke Hamas

15 November 2023

Web Summit Jalan di Tengah Kontroversi Eks CEO Sebut Serangan Israel Pembalasan ke Hamas

Web Summit dimulai di Lisbon di tengah kontroversi mantan CEO Israel..


Anggota Parlemen Australia Tuntut Pembebasan Julian Assange dalam Diskusi di Washington

21 September 2023

Pendiri WikiLeaks Julian Assange meninggalkan Westminster Magistrates Court di London, Inggris 13 Januari 2020. REUTERS/Simon Dawson
Anggota Parlemen Australia Tuntut Pembebasan Julian Assange dalam Diskusi di Washington

Anggota Parlemen Australia menuntut pembebasan pendiri WikiLeaks Julian Assange, yang jika diekstradisi dari Inggris ke AS terancam hukuman 175 tahun.


Parlemen Australia Minta Julian Assange Dibebaskan

9 Mei 2023

Pendiri WikiLeaks Julian Assange meninggalkan Westminster Magistrates Court di London, Inggris 13 Januari 2020. REUTERS/Simon Dawson
Parlemen Australia Minta Julian Assange Dibebaskan

Jika diekstradisi ke Amerika Serikat, Julian Assange menghadapi hukuman hingga 175 tahun penjara dengan keamanan maksimum.


Tersangka Pembocor Dokumen Rahasia AS Ketahuan Hancurkan Barang Bukti

27 April 2023

Bukti foto yang dikumpulkan selama penyelidikan terhadap Pengawal Nasional Udara AS Jack Teixeira, yang dituduh membocorkan dokumen rahasia secara online, dirilis dalam sebuah dokumen oleh Departemen Kehakiman AS. Departemen Kehakiman AS/ handout via REUTERS
Tersangka Pembocor Dokumen Rahasia AS Ketahuan Hancurkan Barang Bukti

Jaksa Federal Amerika Serikat mengungkap temuan baru soal, Jack Teixeira, seorang Pengawal Nasional Udara yang dituduh membocorkan dokumen rahasia.


Inilah Para Pembocor Dokumen Rahasia AS dan Motif Mereka

20 April 2023

Chelsea Manning, Edward Snowden, Reality Winner dan Jack Teixeira. REUTERS, Facebook
Inilah Para Pembocor Dokumen Rahasia AS dan Motif Mereka

Selain Jack Teixeira, tiga pembocor dokumen rahasia telah lebih dulu membuktikan rapuhnya sistem pengamanan data AS.


Kebocoran Dokumen Rahasia: Menguji Sistem Pengamanan Data AS

18 April 2023

Chelsea Manning, Edward Snowden, Reality Winner dan Jack Teixeira. REUTERS, Facebook
Kebocoran Dokumen Rahasia: Menguji Sistem Pengamanan Data AS

Sebuah laporan pemerintah pada 2017 menemukan bahwa lebih dari 1,2 juta pegawai pemerintah memiliki akses ke dokumen rahasia dan "sangat rahasia".


Pengamat Pertahanan Sebut Faktor Utama Dokumen Rahasia AS Bocor

18 April 2023

Jack Douglas Teixeira (Facebook)
Pengamat Pertahanan Sebut Faktor Utama Dokumen Rahasia AS Bocor

Pengamat Pertahanan Beni Sukadis mengatakan faktor manusia sebagai penyebab utama kebocoran dokumen rahasia berisi data intelijen Amerika Serikat


Jack Teixeira, Pembocor Dokumen Rahasia Pentagon, Siapa Dia?

15 April 2023

Jack Douglas Teixeira (Facebook)
Jack Teixeira, Pembocor Dokumen Rahasia Pentagon, Siapa Dia?

Jack Teixeira memiliki "akses kompartemen sensitif" sejak 2021 yang memberinya akses luas ke dokumen rahasia dan sangat rahasia.