TEMPO.CO, Moskow - Presiden Rusia, Vladimir Putin, menuduh media Barat bersikap munafik. Ia menyatakan hal itu terkait pemberitaan tentang penahanan Pussy Riot, kelompok musik pink yang menentangnya.
Ia menyebut, apa yang dilakukan kelompok musik itu adalah penghinaan atas gereja. Tiga anggota band punk feminis itu dihukum dua tahun penjara pada bulan Agustus setelah melakukan "doa" anti-Putin di sebuah katedral di Moskow. Satu orang dibebaskan bulan ini.
Berbicara di depan kelompok akademisi asing dan wartawan, Putin mengatakan bahwa media Barat bersikap munafik dengan mengutuk penahanan mereka. Di satu sisi, mereka diam ketika seorang pria bernama Nakoula Basseley Nakoula membuat film yang menghujat umat agama lain, Innocence of Muslims.
Putin menyamakan Pussy dengan kelompok neo-fasis Rusia yang menempatkan poster di supermarket dan mal menyerukan pengusiran Yahudi dan pekerja asing. "Mereka juga harus dihukum karena kerusuhan sosial. Apakah Anda benar-benar ingin mendukung perilaku seperti itu? Lalu mengapa Anda mendukung orang yang berada di penjara dan yang membuat film itu?"
Mengomentari protes yang telah mengguncang Rusia sejak ia mengumumkan niatnya untuk kembali ke kursi presiden, Putin menganggapnya berlebihan. "Kita mengubah sistem pemilu kita sebagai akibat dari protes, memperkenalkan pemilihan umum yang demokratis," katanya.
Baca Juga:
GUARDIAN | TRIP B