TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta Komisaris Besar Asdjimain mengatakan pemilik bengkel yang digrebek Detasemen Khusus 88 Antiteror di Solo adalah Harun Nur Rosyid. "Dia sudah tertangkap. Tapi saya tidak tahu ditangkap di mana," kata Komisaris Besar Asdjimain di Surakarta, Sabtu, 27 Oktober 2012.
Polisi mengungkapkan, di bengkel yang melayani servis kompor gas dan regulator tersebut ditemukan bahan-bahan yang diduga untuk membuat bom. "Ada belerang, arang, dan pupuk urea," ujar dia.
Polisi juga menemukan dua senapan angin, tongkat kejut, dan 5 pipa besi.
Ketua RT 2 RW 31, Tegal Arum, Mojosongo, Jebres, Sarmidi, mengatakan Harun datang ke wilayahnya bersama istri dan seorang anak. "Mereka datang tiga bulan lalu. Sekaligus mengurus izin usaha bengkel," katanya.
Menurutnya tidak ada yang aneh dari perilaku Harun dan keluarganya. Namun dari info warga, Harun sering menggelar pertemuan tertutup di bengkel yang juga tempat tinggalnya. Pertemuan diikuti 3-4 orang pada malam hari.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita Terpopuler
Karang Lagu, Jepang Daftar Hitamkan Alfred Simanjuntak
Alasan Alfred Simanjuntak Dahulukan Pemudi
Densus 88 Tangkap Tiga Terduga Teroris di Palmerah?
Naskah Sumpah Pemuda Tak Orisinal?
Paradigma RUU Kamnas Dinilai Keliru
KPU Diminta Tak Kompromi dengan Parpol
Alfred Simajuntak Diminta Gus Dur Gubah Himne PKB