TEMPO.CO, New York - Saham–saham di bursa Wall Street ditutup datar, namun secara akumulasi indeks saham utama turun lebih dari 200 poin karena kekhawatiran pemilihan umum, tebing fiskal, serta melemahnya laba emiten membuat investor keluar dari bursa.
Indeks saham utama Dow Jones industri dalam perdagangan semalam ditutup naik tipis 3,53 poin (0,03 persen) ke level 13.105,21. Saham Intel Inc (INTC) memimpin kenaikan dengna menguat 1,2 persen menjadi US$ 21,95, sementara Bank of America (BAC) turun 1,3 persen menjadi US$ 9,12.
Sedangkan indeks S&P 500 terkoreksi 1,03 poin (0,07 persen) menjadi 1.411,94. Dan indeks saham teknologi Nasdaq berhasil menguat 1,08 poin (0,06 persen) mnejadi 2.987,95.
Indeks Dow Jones sepanjang minggu ini terkoreksi 1,77 poin dan indeks S&P 500 melemah 1,48 persen, serta indeks Nasdaq tergelincir 0,59 persen.
Ekonomi Amerika Serikat dikwartal ketiga tahun ini tumbuh 2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, serta tumbuh 1,3 persen dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Sentimen konsumen naik menjadi 82,6 di bulan Oktober, ini merupakan level tertingginya dalam lima tahun terakhir, menurut data dari Thomson Reuters.
Sebelumnya, dibulan September indeks konsumen berada di level 78,3, namun masih lebih rendah dari perkiraan analis sebesar 83,1.
“Perhatian investor masih tertuju pada rilis laporan keuangan emiten,” kata Todd Schoenberger, kepala manajer dari The BlackBay Group. “Mengingat meningkatnya kecemasan terhadap laba perusahaan besar, saham berpeluang mengalami koreksi tajam dalam beberapa minggu ke depan.”
Dari sisi pendapatan, saham komponen Dow Jones, Merk (MRK) turun 0,32 persen) menjadi US$ 46,15 setelah melaporkan laba kuartalannya berhasil melampaui ekspektasi dan untuk tahun fiskal ini tidak jauh berbeda dengan hasil di tahun 2011.
Apple Inc (APPL) turun 0,91 persen ke US$ 604,0 karena prospek penjualan musim liburan turun dari perkiraan dan penjualan iPad di kuartal ketida juga mengecewakan. Ditambah lagi, tiga broker juga menurunkan target harga saham teknologi tersebut.
Amazon.com (AMZN) jatuh 6,87 persen ke US$ 238,24 setelah perusahaan pengecer diduni maya ini melaporkan kerugian bersih kuartalan pertama kalinya dalam lima tahun terakhir akibat perlambatan ekonomi di Eropa.
Citigroup © turun 2,17 persn menjadi US$ 36,6 setelah didenda US$ 2 juta oleh regulator Massachusetts, setelah analis riset junior mengungkapkan rahasia mengenai penjualan perdana saham Facebook.com.
Saham UBS (UBS) turun 0,38 persn menjadi US$ 13,19 setelah melaporkan akan memangkas 10 ribu pekerja, atau sekitar seperenam dari total pekerja. Sementara saham Netflix (NFLX) melonjak 13,12 persen menjadi US$ 69,58 setelah adanya rumor bahwa Micriosoft akan mengakuisisi perusahaan streaming film.
CNBC.COM / VIVA B. KUSNANDAR