TEMPO.CO, Jakarta - Sejak bersekolah di Hollands Inlandsche Kweekschool, Surakarta, Alfred Simanjuntak giat bermain musik dan menyanyi. Tak hanya itu, ia juga menciptakan lagu Bangun Pemudi Pemuda kala usianya 23 tahun.
Di mata Alfred, musik bukan soal menyanyi dan alunan nada. Tapi, dengan musik, ia berdialog dengan Tuhan. Bahkan, musik menjadi medianya untuk berdoa. Seperti lagu Negara Pancasila yang ia gubah.
“Negara Pancasila, bukan negara suku atau agama tertentu. Rukun beragama, budi yang luhur, cinta nusa dan sesama, hidup adil makmur.” Alfred menyanyikannya di hadapan Tempo, Selasa, 16 Oktober 2012. ”Itu doa saya ke Tuhan.”
Hingga menginjak usia 92 tahun, Alfred telah menciptakan ratusan lagu kebangsaan serta daerah. Semua itu ia lakukan tanpa pendidikan khusus seperti bersekolah atau kursus musik. Alfred melakukan semua itu secara autodidak. “Saya tak pernah sekolah musik. Semuanya berkat Tuhan hingga saya bisa membuat lagu-lagu.”
Alfred tidak hanya bisa bernyanyi. Ia menguasai tiga alat musik: piano, organ, serta biola. Sama seperti menyanyi, ia tidak mempelajari ketiganya di sekolah. Alfred mengenal perkakas itu dari temannya yang juga komponis, yakni Cornel Simanjuntak, Liberty Manik, dan Binsar Sitompul.
Di usia senja, Alfred sudah tidak lagi sibuk bekerja. Tapi, ia masih berkegiatan di Yayasan Musik Gereja sebagai komponis. Tiap Senin dan Kamis, bersama enam komposer lain, ia membuat lagu agama. Kata Alfred, semua itu sebagai persiapannya di akhirat nanti.
“Di surga, kita akan terus bernyanyi bagi Tuhan,” kata dia. “Puji Tuhan, Puji Tuhan. Dan orang Islam berkata Allahuakbar, Allahuakbar.”
Bagi penyanyi, Alfred memilki kiat agar suara tetap bagus. Yakni tidak merokok, makan cabai, dan gorengan. Sebab, tiga hal itu bisa merusak pita suara. Setelah memberikan wejangan, Alfred langsung ambil suara.
“Do re mi fa sol la si dooo,” Alfred berdendang. Hasilnya, sang kakek masih bisa mengambil nada tinggi dan napasnya begitu kuat.
CORNILA DESYANA
Berita Terpopuler
Naskah Sumpah Pemuda Tak Orisinal?
Komponis Besar Idola Alfred Simanjuntak
Kisah Alfred Simanjuntak dan Tiga Komponis Besar
Alasan Alfred Simanjuntak Dahulukan Pemudi
Karang Lagu, Jepang Daftar Hitamkan Alfred Simanjuntak