TEMPO.CO, Jakarta - Keberadaan Siti Maryam, ibu kandung terduga teroris, Suherman, 22 tahun, dan David, 18 tahun, yang ditangkap di Gang Haji Kimin, Palmerah Barat II, Palmerah, Jakarta Barat, hingga kini masih misterius. "Sampai sekarang saya belum tahu posisinya," ujar Ketua RT 03 Udiyanto, 48 tahun, Ahad, 28 Oktober 2012.
Menurut Udiyanto, sejak penangkapan dilakukan kemarin, keberadaan ibunda kedua terduga teroris itu masih misterius. Ada yang mengatakan bahwa ia dijemput pihak keluarga. Namun tak sedikit yang berkata bahwa ia diamankan petugas kepolisian. "Sejak penangkapan itu, sama sekali tidak ada kabar," kata dia.
Yaman, 50 tahun, tetangga Suherman dan David, menuturkan, saat penangkapan dilakukan, ibu kedua terduga teroris itu sempat pingsan dan dibawa ke rumah sakit. Namun setelah itu tidak ada kabar yang menyebutkan keberadaanya. "Mungkin sama Pak Polisi diamankan," ujarnya.
Hingga kini, posisi wanita pekerja konveksi ini belum diketahui. Beberapa warga pun mulai menanyakan keberadaanya. "Kami terakhir kali melihatnya saat pergi kerja kemarin pagi. Setelah itu (penangkapan), tidak ada," ujar Yaman.
Udiyanto menambahkan, selama ini Suherman dan David dikenal sebagai sosok pendiam. Mereka hanya bergaul dengan masyarakat saat menunaikan salat berjemaah di musala terdekat. "Saya hanya mengenalnya baik. Selebihnya, tentang aktivitas mereka, saya tidak tahu," kata dia.
Dengan adanya penangkapan itu, Udiyanto berencana mendata ulang warga yang tinggal di lingkungannya. "Kami sama sekali tidak tahu. Mungkin hikmahnya kami harus mendata ulang semua warga," tuturnya.
Berdasarkan pantauan Tempo di lokasi penangkapan, kondisi rumah kedua tersangka teroris masih sepi. Police line berwarna kuning masih melintang di halaman rumah milik Siti Maryam itu. Pintu masuknya, yang bertulisan kalimat tahlil dengan pedang di bawahnya--logo yang biasa ditemukan pada bendera Arab Saudi--hingga kini masih tertutup rapat, dengan sebuah gembok berbalut police line.
JAYADI SUPRIADIN