TEMPO.CO, Jakarta - PT PLN membangun pusat listrik tenaga mini hidro (PLTMH) pertama di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, yang merupakan perbatasan Indonesia dengan Malaysia. Akhir pekan lalu, Direktur Operasi Indonesia Timur PLN Vickner Sinaga melakukan peletakan batu pertama PLTMH Pa Ramayo 4, yang kini berganti nama menjadi PLTMH Beranda 1.
“PLTMH Beranda 1 yang berarti PLTMH pertama yang dibangun di beranda Nusantara, yang berbatasan dengan Malaysia,” kata Vickner Sinaga dalam keterangan tertulis, Ahad, 28 Oktober 2012. Pembangkit berkapasitas 2 x 300 kilowatt ini direncanakan selesai dalam satu tahun.
Setelah ini, PLN juga akan membangun PLTMH di Lembudud dan di Long Midang, Kecamatan Krayan. "Dengan selesainya ketiga PLTMH tersebut, maka seluruh kebutuhan masyarakat di Kecamatan Krayan akan dapat dipenuhi dari pemanfaatan potensi energi air yang ada di Krayan,” kata Vickner.
Saat ini, pasokan listrik masih memanfaatkan PLTMH yang sudah ada dengan daya 30 kilowatt (kW) dan pusat listrik tenaga diesel (PLTD) berkapasitas 250 kilo volt ampere (kVA). Namun PLN terus mengurangi penggunaan solar untuk pembangkit di perbatasan ini.
PLN menyatakan telah berhemat Rp 30 juta per hari dengan mengoperasikan Pusat Listrik Tenaga Mini Gas (PLTMG) Bunyu di Kecamatan Bunyu, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur. PLTMG Bunyu mulai menerima gas dari Pertamina EP sejak 13 Oktober 2012 dan membuat pembangkit listrik di Pulau Bunyu tak lagi menggunakan solar.
“PLN mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Bunyu karena kapasitas PLTMG yang dipasang sebesar 2 megawatt (MW), sementara beban puncak saat ini baru sekitar 1,2 MW,” kata Vickner.
Vickner juga mengatakan masyarakat di Kecamatan Bunyu masih memiliki peluang besar untuk mendapatkan listrik karena masih tersedia cadangan daya sebesar 800 kilowatt. PLN juga sedang melakukan pembangunan PLTMG Sembakung berkapasitas 8 megawatt untuk meningkatkan pelayanan di daerah perbatasan Indonesia dengan Malaysia ini.
“Kami juga menyiapkan kabel laut yang menghubungkan Sembakung-Nunukan-Sebatik. Diperkirakan proyek ini selesai pada akhir Desember 2012 dan daya yang dihasilkan 100 persen dialirkan ke Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik,” kata Vickner.
Bertepatan dengan Hari Listrik Nasional ke-67 pada Sabtu, 27 Oktober lalu, Vickner Sinaga juga meresmikan operasi kantor pelayanan PLN Krayan yang terletak di perbatasan RI-Malaysia (Serawak). "PLN bertekad menjadikan daerah perbatasan terang benderang. Kami sudah memperbaiki jaringan dan akan memperluas jaringan tegangan menengah dan tegangan rendah," kata Vickner.
BERNADETTE CHRISTINA