TEMPO.CO, Palembang - Guna mendukung program perluasan areal tanam Kementerian Pertanian atau Upaya Khusus Upsus Kedelai 2013, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mempersiapkan lahan seluas 5.000 hektare (Ha). Program ini sebagai upaya Sumsel mendukung pemerintah dalam menjalankan Program Upsus (Upaya Khusus) Kedelai untuk peningkatan produksi dengan melakukan perluasan areal tanam hingga 140.000 hektare di seluruh Indonesia.
"Sumsel mempersiapkan lahan seluas 5.000 hektare. Lokasinya direncanakan pada areal pasang surut di Kabupaten Banyuasin," kata Ilfantria, Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian Provinsi Sumsel, Senin, 29 oktober 2012.
Untuk merealisasikan program tersebut, kata Ilfantria, direncanakan penanaman akan dilakukan pada Mei 2013 atau setelah panen padi selesai sekitar bulan April. Harapannya, curah hujan berlangsung normal sehingga proses penanaman kedelai berlangsung sesuai rencana.
Selain lahan 5.000 hektare di Banyuasin yang telah siap ditanami kedelai, Dinas Pertanian Sumsel juga berupaya mencari lahan tambahan dari kabupaten/kota lain karena pemerintah merencanakan kontribusi Sumsel bagi program kedelai ini seluas 10.000 hektare. "Hingga kini masih dilakukan pantauan ke beberapa daerah untuk mencari tambahan lahan, seperti Musi Banyuasin yang berpotensi sekitar 3.000 hektare dan Ogan Komering Ilir dengan 1.000 hektare," katanya.
Untuk memenuhi kebutuhan kedelai dalam negeri, Indonesia kerap kesulitan karena produksi kedelai semakin merosot dalam beberapa tahun terakhir. Akibatnya, Indonesia terpaksa mengimpor dari sejumlah negara untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Menurut Ilfantria, volume impor Indonesia untuk komoditi kedelai saat ini cukup tinggi yang berakibat pada pemenuhan kebutuhan dalam negeri. Pemerintah berupaya mengatasi permasalahan itu dengan menjalankan program perluasan areal tanam di sejumlah provinsi Indonesia untuk mencapai target swasembada kedelai 2013.
Produksi kedelai Sumsel semakin merosot berdasarkan data angka ramalan I pada 2012 sebanyak 10.537 ton dengan luas 6.731 hektare atau turun dari 2011 yang menghasilkan 13.710 ton dan luas areal 8.698 hektare.
PARLIZA HENDRAWAN