TEMPO.CO, Yogyakarta - Ajang temu penulis novel cerita silat se-Tanah Air, Borobudur Writer Festival, dibuka pejabat dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Juju Masunah, di pendopo Hotel Ambarrukmo Yogyakarta, Ahad, 28 Oktober 2012.
“Pertemuan para penulis cerita silat ini akan menjadi forum yang dipakai secara berkelanjutan untuk menghidupkan potensi wisata bagi Borobudur, yang selama ini hanya berdiri sebagai sebuah situs,” kata Juju.
Pada pembukaan itu hadir sejumlah pemateri dan peserta, seperti penulis serial Gadjah Mada, Langit Kresna Hariadi, dan budayawan Mudji Sutrisno.
Festival yang mulai berlangsung mulai kemarin di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, itu akan diikuti 100 penulis cerita silat se-Indonesia. “Inti dari kegiatan ini adalah wadah musyawarah bagi para penulis cerita silat, dengan budayawan dan tokoh sejarah serta arkeolog,” ujar ketua panitia, Dorothea Rosa Herliany.
Langit Kresna Hariadi berjanji akan berkisah secara blakblakan soal perjalanannya menelurkan serial Gadjah Mada yang penjualannya dianggap fenomenal. Dia seperti sedang menghadapi gejolak ketika ada yang mempertanyakan sejarah Gadjah Mada.
PRIBADI WICAKSONO
Berita lain:
EDISI KHUSUS SUMPAH PEMUDA
Soekarno: Bahasa Jawa Jangan Jadi Bahasa Nasional
Tokoh Nasionalis ini, Kakek dari Dian Sastro
Jokowi: Sekarang Saya Jadi Orang Betawi
Gugatan Polri ke KPK Dinilai Aneh