TEMPO.CO, Jakarta - Bursa saham Amerika Serikat tutup pada Senin, 29 Oktober 2012, akibat badai Sandy yang mengancam wilayah tersebut. Ini pertama kalinya bursa tak melakukan aktivitas perdagangan sejak serangan teroris 11 September.
Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) memutuskan menghentikan aktivitas bursa setelah Ahad malam lalu berkonsultasi dengan bursa utama, termasuk New York Stock Exchange. Badai yang meliputi angin berkekuatan 70 mil per jam itu mengancam Wall Street. Ahad sore, Bursa New York telah mengumumkan rencana untuk menutup lantai perdagangan.
Goldman Sachs and Citigroup, yang kantornya terletak di New York, merekomendasikan pekerjanya bekerja dari rumah. Asosiasi Pasar Sekuritas Industri dan Keuangan telah merekomendasikan bahwa penjualan saham yang dilakukan secara elektrik akan selesai Senin sore.
Tak hanya sektor jasa keuangan, badai ini diperkirakan berdampak pada matinya aktivitas kota.
TELEGRAPH | WANTO