Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

SBY: Konflik Lampung Selatan Tanggung Jawab Semua

Editor

Fanny Febiana

image-gnews
Seorang petugas kepolisian berjaga di depan rumah yang dibakar massa di Desa Balinuraga Kecamatan Waypanji, Lampung Selatan, (30/10). Sebanyak 192 rumah dirusak dan dibakar massa saat bentrokan dengan warga Kalianda dan 14 orang tewas. ANTARA/Kristian Ali
Seorang petugas kepolisian berjaga di depan rumah yang dibakar massa di Desa Balinuraga Kecamatan Waypanji, Lampung Selatan, (30/10). Sebanyak 192 rumah dirusak dan dibakar massa saat bentrokan dengan warga Kalianda dan 14 orang tewas. ANTARA/Kristian Ali
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, bukan hanya Kepolisian dan TNI yang bertanggung jawab dalam menyelesaikan konflik di Lampung Selatan. "Saya menyerukan semua pihak yang terlibat ikut bertanggung jawab, peduli, dan bekerja. Baru dengan itu bisa selesai secara optimal dan efektif," kata SBY dalam keterangan pers di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Selasa, 30 Oktober 2012.

Hal serupa disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Djoko Suyanto. "Jangan semua diserahkan kepada aparat, mereka jaganya kan setelah kejadian," kata Djoko.

Ia menegaskan, setiap tokoh masyarakat setempat dan pemerintah daerah harus aktif bekerja mencegah konflik meluas. "Gubernur, bupati, dan tokoh-tokoh masyarakat adalah civil society yang bisa ikut meredam," kata Djoko.

Sedangkan Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo mengatakan, bentrokan antardesa di Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan ini sudah kesekian kalinya terjadi. "Artinya memang harus lebih keras lagi dalam membina wilayah. Para tokoh masyarakat, ulama, pemerintah daerah harus bersinergi," kata Timur.

Apalagi, ujar dia, setiap konflik horizontal memiliki dinamika dan ciri khasnya masing-masing. Sebagai contoh, masalah awal bentrokan Lampung Selatan kali ini adalah pelecehan dua orang pemudi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Masing-masing kepala daerah dan masyarakat setempat harus mendahulukan langkah-langkah pencegahan," kata dia. Mengenai peningkatan status keamanan, Timur memilih

Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menyatakan, hingga saat ini belum ada rencana menambah pasukan ke Lampung Selatan. "Di wilayah sana sudah ada lima Satuan Setingkat Kompi (sekitar 500 orang)," kata dia.

ARYANI KRISTANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Berbagi Harta Gono-gini, Dua Tangerang Butuh Kebijakan Banten

15 Maret 2017

Stadion Internasional Kabupaten Tangerang sedang dalam proses Pembangunan. Proyek yang menelan dana Rp 100 miliar ditarget kan beroperasi akhir 2018. Tempo/JONIANSYAH
Berbagi Harta Gono-gini, Dua Tangerang Butuh Kebijakan Banten

Aset mangkrak, lantaran statusnya belum diserahkan oleh kabupaten.


PKB Kalimantan Timur Lawan Keputusan Gubernur Awang Faroek  

27 Oktober 2015

Awang Faroek Ishak. TEMPO/Arnold Simanjuntak
PKB Kalimantan Timur Lawan Keputusan Gubernur Awang Faroek  

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalimantan Timur berseteru dengan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak.


Tiga Kantor Camat di Maluku Tengah Dibakar Massa  

12 Desember 2014

Ilustrasi pembakaran rumah. woldcnews.com
Tiga Kantor Camat di Maluku Tengah Dibakar Massa  

Dua SSK aparat kepolisian dibantu sekitar 50 anggota TNI masih

melakukan pengamanan di lokasi kejadian.


Bentrok di Luwu Utara, 18 Orang Ditahan

13 Oktober 2014

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie. ANTARA FOTO/Reno Esnir
Bentrok di Luwu Utara, 18 Orang Ditahan

Pemerintah dan petugas telah turun tangan menenangkan masyarakat.


PDIP: Luwu Tengah Penuhi Syarat Pemekaran  

14 November 2013

Ketua Pansus RUU Pemilu Arif Wibowo saat membahas mengenai Undang-undang Pemilu di warung daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (14/4). Tempo/Aditia Noviansyah
PDIP: Luwu Tengah Penuhi Syarat Pemekaran  

'Saat usulan masih 28 daerah, Luwu Tengah masuk, tapi saya tidak tahu mengapa tiba-tiba di tak termasuk yang 65 itu,' kata Arif Wibowo.


Luwu Rusuh karena Pemekaran, DPR Salahkan Daerah

13 November 2013

REUTERS/Herwig Prammer
Luwu Rusuh karena Pemekaran, DPR Salahkan Daerah

Agun Gunanjar Sudarsa menuding ada banyak calon anggota Dewan

yang bermain dengan dana daerah otonom baru.


Pemekaran Kota Tasikmalaya Terbentuk, Aset Dibagi  

16 Oktober 2013

Masjid Agung Tasikmalaya. TEMPO/Candra Nugraha
Pemekaran Kota Tasikmalaya Terbentuk, Aset Dibagi  

Dari semua aset itu, porsi terbesar diserahkan ke Pemerintah Kota Tasikmalaya.


Komnas HAM Temui Masyarakat Musi Rawas

3 Mei 2013

Seorang prajurit TNI melintasdekat warga yang masih menutup jalan lintas Sumatera di Kecamatan Rupit Kelurahan Muara Rupit Kabupaten Musi Rawas,  (30/4).  ANTARA/ Feny Selly
Komnas HAM Temui Masyarakat Musi Rawas

Tim investigasi akan bertemu bupati, DPRD, dan masyarakat Kabupaten Musi Rawas.


Pemekaran Musi Rawas, DPR Dituding Mengulur Waktu

2 Mei 2013

Warga memblokir jalan lintas Sumatera di Kecamatan Rupit, Musi Rawas, Sumatera Selatan,  (30/4). ANTARA/Nur Muhamad
Pemekaran Musi Rawas, DPR Dituding Mengulur Waktu

Dicurigai ada politik transaksional.


Rebutan Wilayah, Gunung Kelut Sah Milik Kediri  

2 Maret 2012

Gunung Kelud, Kediri, Jawa Timur. ANTARA/Arief Priyono
Rebutan Wilayah, Gunung Kelut Sah Milik Kediri  

Pemerintah Jawa Timur juga menetapkan batas wilayah beberapa daerah lainya seperti Mojokerto dan Jombang.