Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Naskah Kuno Keraton Cirebon Akan Didigitalisasi

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Tempo/Tony Hartawan
Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO , Cirebon: Naskah kuno di Keraton Kasepuhan akan didigitalisasi, sehingga nantinya masyarakat pun bisa mengetahui secara luas naskah-naskah kuno tersebut.

Sultan Sepuh XIV PRA Arif Natadiningrat mengatakan, "Naskah-naskah kuno akan segera direvitalisasi," kata Arif pada Senin, 29 Oktober 2012.

Arif menjelaskan, Keraton Kasepuhan memiliki sedikitnya 150 naskah kuno. Naskah kuno tertua berasal dari abad 16. Naskah kuno itu tadinya disimpan dalam sebuah peti. Tapi sekarang sudah disimpan dalam sebuah lemari kaca.

"Bahan kertasnya bermacam-macam," kata Arif. "Ada yang terbuat dari daun lontar, daun daluang dan kertas Eropa."

Untuk kepentingan ilmu pengetahuan, naskah-naskah kuno itu akan segera direvitalisasi. "Karena isi naskah kuno itu bermacam-macam. Mulai dari pengobatan, agama, dan banyak lagi lainnya," ujar dia.

Tahap pertama yang akan dilakukan terhadap 150 naskah kuno tersebut adalah mengamankan dan mengkonservasi naskah-naskah kuno. "Selanjutnya akan didigitalisasi," katanya. Pada tahap inilah masyarakat luas bisa mengakses langsung naskah-naskah kuno yang ada di Keraton Kasepuhan.

Tahap selanjutnya adalah menerjemahkan tulisan-tulisan dalam naskah ke bahasa latin. "Karena bahasa yang dipakai dalam naskah kuno bermacam-macam. Ada Jawa Kuno dan lainnya," ujarnya.

Untuk revitalisasi ratusan naskah kuno ini, menurut Arif, dibutuhkan berbagai ahli. Mulai ahli konservasi, ahli obyek visual untuk tahap digitalisasi, ahli pilologi untuk ahli bahasa, dan penerjemah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ditanyakan kapan revitalisasi naskah-naskah kuno dilakukan, Arif mengungkapkan, bersamaan dengan revitalisasi 8 bangunan kuno yang ada di Cirebon. Ke delapannya yaitu Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Kacirebonan, Keprabonan, Astana Gunung Sembung, Gua Sunyaragi, Masjid Agung Sang Cipta Rasa, dan Lawang Sanga.

"Jadi tidak hanya bangunan yang direvitalisasi, tapi juga naskah kuno, benda pusaka, dan lainnya," kata Arif.

Masterplan revitalisasi, Arif berharao akhir November sudah bisa selesai. Dana untuk pembuatan masterplan sebesar Rp 2 miliar. Sedangkan untuk revitalisasi dana awalnya dibutuhkan sekitar Rp 80 miliar. Rencananya dana ini akan ditanggung bersama antara pemerintah pusat, provinsi, dan kota.

Dadan Wildan, penulis buku Sejarah Gunung Jati, meminta agar naskah-naskah kuno yang ada di sejunlah keraton di Cirebon bisa direvitalisasi dan diperbaiki. "Daripada ke Belanda untuk mempelajari naskah kuno, lebih baik di negara sendiri," katanya.

Dia menambahkan, naskah-naskah kuno itu merupakan aset yang sangat berharga dari perjalanan sejarah dan ilmu pengetahuan.

IVANSYAH


Berita Lainnya:
Sultan Sepuh: 4 Keraton di Cirebon Mendesak Dipugar

Jokowi Pertemukan Seluruh Kerabat Keraton

Warga Yogyakarta Ancam Usir Pengaku Pakualam IX 

Kisruh Pakualaman Jogja, Angling Siap Rekonsiliasi 

Pakualaman Siapkan Sanksi Bagi Anglingkusumo  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

17 hari lalu

Prajurit Bregada berjaga saat Nyepi di Candi Prambanan Yogyakarta Senin, 11 Maret 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

Kawasan Candi Prambanan Yogyakarta tampak ditutup dari kunjungan wisata pada perayaan Hari Raya Nyepi 1946, Senin 11 Maret 2024.


Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

43 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X saat deklarasi damai Pemilu 2024 di Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

Sultan HB X seusai mencoblos hari ini memberikan pesan agar usai Pemilu, semua permasalahan, perbedaan antarcapres selesai.


Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

9 Januari 2024

Ruang pertemuan di bangunan utama Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana
Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

Melalui hasil rapat panitia khusus disepakati ulang tahun Cirebon jatuh pada 1 Muharram 849 Hijriah


3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

2 November 2023

Ruang pertemuan di bangunan utama Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana
3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

Cirebon punya berbagai destinasi wisata sejarah yang patut dikunjungi, di antaranya 3 Keraton, yakni Keraton Kasepuhan Cirebon, Kanoman, Kacirebonan.


Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

20 September 2023

Sejumlah warga melintas di depan  Keraton Surakarta. Foto diambil beberapa waktu lalu. Foto: TEMPO | SEPTHIA RYANTHIE.
Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

Tanri Abeng menggelar talkshow yang membahas tentang wellness tourism dikaitkan dengan keberadaan 56 keraton di Indonesia.


UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

19 September 2023

Sumbu Filosofi Yogyakarta. Foto:  kebudayaan.kemdikbud.go.id.
UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

UNESCO menetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan dunia dari Indonesia pada Sidang ke-45 Komite Warisan Dunia atau World Heritage.


Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

29 April 2023

Patung dua harimau dan meriam di depan bangunan Jinem Pangrawit  Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, (4/1). TEMPO/Rully Kesuma
Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

Di Cirebon, terdapat 3 keraton yang memiliki sejarah yang unik, yakni Keraton Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan. Ini destinasi wisata di Cirebon.


Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

28 Desember 2022

Keraton Solo. ANTARA/Aris Wasita
Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

Peristiwa konflik internal Keraton Surakarta yang memanas mewarnai pemberitaan media massa menjelang akhir tahun 2022


Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

15 Oktober 2022

Pedagang batik di Pasar Beringharjo, Yogyakarta bersyukur kunjungan wisatawan mulai pulih dan menggerakkan roda perekonomian mereka. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

Jika Anda ingin mencari kain batik dengan corak gaya modern, maka sangat direkomendasikan untuk pergi berbelanja di Batik Rumah Suryowijayan.


Mengenal Perbedaan Batik Pedalaman dan Pesisir

15 Oktober 2022

-Pengrajin menjemur batik Madura yang baru dicuci di kampung batik Tanjung Bumi,  Bangkalan, Madura.  Batik Bangkalan memiliki ciri khusus  yaitu adanya motif  warna merah yang sangat mewakili karakter penduduk pesisir. Tempo/Rully Kesuma
Mengenal Perbedaan Batik Pedalaman dan Pesisir

Batik pesisiran banyak disenangi karena visualnya yang lebih beragam dengan perpaduan warna yang lebih cerah dibandingkan jenis batik pedalaman.