TEMPO.CO, Lumajang - Mochamad Siraz Awaludin Iqbal, mahasiswa semester tiga Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, dikabarkan hilang saat turun dari puncak Mahameru, kemarin. Belum diperoleh kabar mengenai kondisi mahasiswa asal Dusun Demangjaya, RT IV/RW I Desa Krebet, Kabupaten Malang tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo melalui pesawat handy talkie di Posko SAR Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lumajang, diperoleh keterangan bahwa Siraz merupakan salah satu dari tujuh pendaki dalam satu rombongan yang mendaki ke puncak Mahameru.
Kepala Kepolisian Sektor Senduro Polres Lumajang, Ajun Komisaris Junaidi, saat memberikan informasi ihwal perkembangan situasi melalui HT menyatakan, dari tujuh orang yang naik ke puncak Mahameru, tiga orang memilih untuk turun lebih dulu, yakni Heri, Wildan, dan Siraz.
"Kronolgisnya tiga ini orang ini turun menuju Kalimati untuk mempersiapkan logistik. Rupanya Siraz ini kebablasan tidak belok. Sedangkan yang dua belok menuju Kalimati," kata Junaidi.
Kemudian, empat kawannya yang lain yang berada di puncak, belakangan kemudian ikut turun dari puncak sesuai jadwal, sekitar pukul 10.00 WIB. Sesampai di basecamp di Kalimati, ternyata Siraz tidak berada di Kalimati. "Dan setelah dicari tidak ketemu," katanya.
Selanjutnya, dua orang pendaki kemudian turun ke Malang untuk memberitahukan kepada orang tua Siraz, tiga orang tetap di Ranupane dan yang dua orang naik ke atas bersama Tim SAR dari Cagar Alam dan beberapa pendaki untuk mencari korban.
Komandan SAR Kabupaten Lumajang, Nugroho Dwi Atmoko, mengatakan pihaknya memperoleh informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang, Selasa malam sekitar pukul 18.30 WIB. Mereka mengatakan bahwa seorang mahasiswa hilang dalam pendakian di Gunung Semeru.
"Ada rombongan mahasiswa Universitas Brawijaya yang berjumlah 20 orang mendaki ke Gunung Semeru. Seorang dari rombongan itu hilang," kata Nugroho kepada Tempo, Selasa malam. Siraz, kata Nugroho, terpisah dari rombongan di seputaran Cemoro Tunggal, sebelah atas Arcapada. Peristiwa itu, kata Nugroho, terjadi pada siang kemarin, 30 Oktober 2012.
DAVID PRIYASIDHARTA
Berita Terpopuler:
Sekali Rapat, DPR Minta Lebih dari Rp 1 Miliar
Anggaran Militer Juga Terkena Kutipan DPR
SMS Inisial Anggota DPR ''Tukang Peras''
Anggota DPR ''Palak'' BUMN, Apa Kata Aria Bima
SMS DPR Pemeras Disebar? Dahlan Menjawab