TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Kepolisian RI, Inspektur Jenderal Suhardi Alius, menyatakan bentrokan antarwarga di perbatasan Kota Palu, Sulawesi Tengah tidak menimbulkan korban. Bentrokan yang melibatkan warga Kelurahan Tatura Selatan dengan warga Desa Tinggede ini terjadi sekitar pukul 14.00 Wita, Selasa, 30 Oktober 2012
"Iya, ada bentrokan di Jembatan Dua, Palu. Tidak ada korban, hanya ada dua sepeda motor yang terbakar," kata Suhardi Alius melalui pesan singkat, Selasa, 30 Oktober 2012.
Suhardi sendiri masih belum mengetahui secara pasti penyebab awal dari bentrokan dua warga tersebut. Saat ini anggota Kepolisian Resor Donggala masih disiagakan di lokasi dan sekitarnya untuk menjaga keamanan dan menghindari bentrokan lanjutan.
"Situasi sudah dapat dikendalikan," kata Suhardi.
Bentrokan antarwarga ini dikabarkan sempat menyebabkan kegiatan masyarakat di sekitar lokasi menjadi lumpuh. Sejumlah kios dan tempat usaha di sana ditutup sementara, untuk menghindari dampak dari bentrok para pemuda tersebut.
Puluhan warga Tinggede muncul dan meletuskan senjata rakitan ke arah warga Kelurahan Tatura Selatan di atas jembatan yang memisahkan kedua kelurahan tersebut, sekitar pukul 14.00 Wita. Kelompok pemuda ini juga dikabarkan membakar beberapa kios dan sepeda motor yang terparkir di lokasi.
Bentrokan sendiri diduga terjadi akibat pertikaian dua kelompok pemuda saat Idul Adha 1433 Hijriah lalu. Diduga pada hari itu seorang pemuda Tinggede sempat melepaskan anak panah saat melintas di Tatura Selatan. Pemuda tersebut kemudian dikejar, ditangkap, dan dihajar beberapa pemuda Tatura Selatan hingga mengalami luka.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita Terpopuler:
Sekali Rapat, DPR Minta Lebih dari Rp 1 Miliar
Anggaran Militer Juga Terkena Kutipan DPR
SMS Inisial Anggota DPR ''Tukang Peras''
Anggota DPR ''Palak'' BUMN, Apa Kata Aria Bima
SMS DPR Pemeras Disebar? Dahlan Menjawab