TEMPO.CO , Arkansas: Air garam diduga menjadi sumber pembuat garis-garis gelap yang muncul di permukaan Mars selama musim panas. Pola aliran garis gelap ini muncul menuruni sebuah lereng selama akhir musim semi dan memudar di musim dingin lalu muncul kembali pada musim semi berikutnya.
Para peneliti mengatakan, itu bisa disebabkan oleh air garam yang mengandung kalsium klorida. Jika air memang ditemukan di planet merah itu, maka bisa membuktikan bahwa tempat ini layak dihuni untuk berbagai macam kehidupan.
Pola aliran musiman itu terlihat oleh pesawat ruang angkasa Mars yang mengorbit. Saat ini dua penelitian telah menjelaskan asal mula garis-garis gelap itu boleh jadi disebabkan oleh pencairan dan penguapan air asin beku.
Garis-garis itu pertama kali terlihat tahun lalu oleh NASA Mars Reconnaissance Orbiter pada akhir musim semi menuju awal musim gugur. Penelitian yang dipublikasikan pada saat temuan itu mengatakan bahwa zat kimia yang mudah menguap itu bisa jadi yang menyebabkan pembentukan garis gelap itu. Tetapi lingkungan planet terlalu hangat untuk karbondioksida beku dan terlalu dingin untuk air murni.
Beberapa jenis air garam diteliti untuk menemukan formula yang tepat. Hingga saat ini belum ada teori yang bisa menjelaskan formula air garam itu terdiri dari bahan apa saja. "Kami harus menemukan campuran garam dan air yang dengan mudah datang dan pergi," ujar Vincent Chevrier, Asisten Peneliti di Arkansas Center for Space and Planetary Sciences.
Chevrier dan asisten penulis Edgard Rivera Valentin yang berada di Univeritas Brown sedang menyelidiki bentuk garam yang membentuk Mars untuk mengetahui bagaimana formula itu bisa mempengaruhi titik leleh dan penguapan es maupun air.
Mereka menggunakan model pada tanah dengan kedalaman hingga 20 cm. Pasalnya, di luar kedalaman itu suhu musiman tidak akan mempengaruhi aspek pembekuan dan pencairan campuran air garam. Mereka menemukan kalsium klorida menjadi formula yang tepat.
"Dalam satu hari, kami bisa membuat cairan yang cukup untuk membuat fitur aliran di permukaan," ujar Chevrier. Model juga menjelaskan mengapa fitur aliran itu mudah menghilang ketika dilakukan penguapan dalam model. Menurutnya, semakin mudah mencair maka makin mudah juga menguap.
Para peneliti menunjukkan bahwa mereka bisa melelehkan air garam kalsium klorida dalam jumlah yang cukup sehingga tak benar-benar menguap. Ini bisa menjelaskan tentang garis gelap yang ada di planet merah itu.
Tingkat penguapan yang tinggi di permukaan seperti yang ditunjukkan dalam model, dapat menjelaskan mengapa jika ada air maka garis-garis itu akan meghilang relatif lebih cepat. Dan dapat menjelaskan mengapa gambar spektometri Mars belum mampu mengidentifikasi tanda-tanda air.
DAILYMAIL | ISMI WAHID
Terpopuler:
Misteri Arus Listrik Dasar Laut Terkuak
Perkenalan dengan Windows 8
Pindah Windows 8, Cara Mudah Cari Aplikasi Google
Wakil Presiden Apple Mundur
Anonymous Akan Bersaing dengan Wikileaks