TEMPO.CO , Yogyakarta: Desa wisata Brayut di Kecamatan Pendowoharjo, Sleman, dipilih menjadi tuan rumah perhelatan Ngayogjazz ke-6, Minggu, 18 November 2012.
Sebelumnya, acara yang sama, berturut-turut sejak 2007, digelar di Bantul. "Sebenarnya sudah ada penawaran sejak 2011, tapi kami baru siap pada 2012 ini," kata tokoh pemuda Brayut yang juga Humas Ngayogjazz 2012, Budi Utomo, kepada Tempo di Sleman.
Ketidaksiapan Brayut, awalnya, menurut Budi, lantaran ada anggapan bahwa musik jazz sebagai musik kalangan menengah atas. Namun, setelah Budi dan warga Brayut lain diajak ketua pelaksana Djaduk Ferianto melihat sebuah acara musik jazz pada 2011, mereka yakin sanggup. "Ternyata sangat merakyat. Tidak ada gap antara artis dan warga," kata Budi.
Pemilihan Brayut, kata dia, antara lain karena jarak tempuh ke pusat Kota Yogyakarta hanya 30 menit. Brayut juga mempunyai potensi budaya lain seperti sentra aksesori, rumah kuno, perkebunan, persawahan yang luas, juga kuliner.
Rencananya, ada enam panggung dipasang dari utara ke selatan desa. Warga juga berpartisipasi menggelar aneka hidangan kuliner dan tenaga keamanan. Tercatat sudah ada 150 warga Brayut terlibat dalam kepanitiaan. Bahkan Budi, yang juga pemilik galeri aksesori "Ani-Ani Jewelry", akan mempersiapkan aksesori untuk para artis. "Persiapan lokasi sudah 80 persen," kata Budi.
Sementara itu Djaduk, saat melakukan audiensi dengan Bupati Sleman, Sri Purnomo, menjelaskan beberapa musisi jazz nasional juga akan tampil. Mereka antara lain Syaharani & ESQIEF, Benny & Barry Likumahua, Idang Rasjidi, Irianti Erning Praja, Eramono Sukaryo, juga komunitas jazz Jogja, Solo, Surabaya, Balikpapan, dan Bali.
Adapun musisi jazz luar negeri yang diundang antara lain Jen Shyu (Amerika Serikat) dan Toninho Horta (Brasil). Selain itu, akan tampil kesenian khas daerah seperti jatilan dan bergada prajurit. "Acara ini bagian dari gerakan budaya. Jadi, pengunjung tidak dipungut biaya," kata Djaduk.
PITO AGUSTIN RUDIANA
Terpopuler:
Produsen Batik Semarangan Ciptakan Motif Khusus
Serayu Jadi Tujuan Favorit Burung Migran dari Cina
Berkisah Tentang Flores Lewat Foto
Jus Pare, Jajanan Jalanan Taipei
Tenun Ikat Asal NTT Segera Dipatenkan