TEMPO.CO, Semarang - Kepala daerah di kawasan pantai utara Jawa Tengah diminta bertanggung jawab dalam penanganan HIV/AIDS di daerahnya. Soalnya, penularan kerap dari kawasan pantai utara Jawa Tengah.
"Sejumlah kawasan pantura itu daerah transit," ujar Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional, Kemal Siregar, saat pertemuan dengan bupati dan wali kota di wilayah Pantai Utara Jawa Tengah, Rabu 31 Oktober 2012. "Banyak wisata seks."
Ia menilai kawasan pantai utara di Jawa Tengah merupakan kawasan titik jenuh bagi pekerja transportasi dari Jakarta-Surabaya maupun sebaliknya. Kawasan ini juga daerah tujuan dari pelayaran laut atau pelabuhan. "Ini menimbulkan inveksi menular sexual (IMS) yang kemudian menyebar," ujar Kemal.
Kemal mengimbau agar kepala daerah di kawasan ini berperan penuh dalam penanggulangan dan antisipasi penularan. Yaitu menguatkan kelembagaan, tidak diskriminasi, dan menyiapkan perencanaan anggaran agar bisa diakses semua pihak.
Menurut Kemal, populasi kunci yakni pekerja seksual, gay dan waria kadang tak bisa mengakses anggaran daerah dan tak mampu mendirikan komunitas sebagai penderita dan kelompok yang rawan.
Catatan Komisi Penanggulangan AIDS Nasional, di Jawa Tengah terdapat 5.500 penderita HIV/AIDS dari 20 ribu lebih penderita secara nasional. Kondisi ini diperparah oleh lemahnya anggaran penanggulangan dan pelayanan penderita yang masih tergantung dari luar.
"Pemerintah secara nasional baru bisa mengeluarkan kuota anggaran sebanyak 40 persen dari kebutuhan," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Widoyono mengaku telah berupaya mencegah penularan HIV AID dengan cara penggunaan kondom. Namun, terkendala minimnya kesadaran para penyandang HIV. "Sehingga mereka malah sengaja melakukan transmisi seksual tanpa menggunakan pengaman," ujar Widoyono.
Widoyono mengaku telah melakukan penyuluhan dan menyiapkan alokasi dana untuk penanggulangan. Namun ia tak menyebut nilai anggaran yang telah disiapkan.
EDI FAISOL
Berita Lainnya:
Timnas Hanya Pulangkan Tiga Pemain Semen Padang
Todung Mundur dari Komite Bersama PSSI
Penyebab Prameks Terguling Diumumkan 3 Bulan Lagi
Kandidat Ballon d''Or Cuma Drogba, Di Matteo Kesal
Hilang Usai Peringati Sumpah Pemuda di Puncak Semeru