TEMPO.CO, Jakarta - Bola panas penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi kembali menggelinding. Sebanyak lima penyidik menyatakan mengundurkan diri untuk kembali bertugas di kepolisian. "Surat pengunduran dirinya sudah masuk ke pimpinan hari ini," kata juru bicara KPK, Johan Budi S.P., di kantornya, Kamis, 1 November 2012.
Johan mengatakan, para penyidik tersebut mengundurkan diri dengan alasan ingin mengembangkan pengetahuannya sebagai penyidik dengan karier profesional di Polri. Ia membantah pengunduran diri mereka berkaitan dengan ketegangan komisinya dan Polri. "Saya kira tidak ada tekanan atau pengaruh dari apa pun. Ini inisiatif mereka secara pribadi. Kami menghormati keputusan mereka," ujar Johan.
Ketegangan KPK dengan Markas Besar Polri memanas setelah pengusutan kasus korupsi simulator mengemudi. Kasus ini awalnya ditangani KPK, namun belakangan juga ditangani Polri. Di tengah pengusutan kasus, Polri menarik 20 penyidiknya yang baru beberapa tahun bertugas di KPK.
Kondisi ini membuat lembaga antikorupsi langsung merekrut 30 penyelidik untuk menggantikan mereka yang ditarik. Belakangan, Polri juga mengusut keterlibatan penyidik KPK, Novel Baswedan, pada kasus penembakan pencuri sarang burung walet di Bengkulu pada 2004.
Meskipun demikian, Johan menolak membeberkan identitas kelima penyidik tersebut. Ia hanya menyatakan ada yang berpangkat komisaris polisi dan ajun komisaris polisi. "Mereka sudah bertugas di KPK empat tahun lebih."
TRI SUHARMAN
Berita Terpopuler
Perdalam Kasus Hambalang, KPK Geledah Empat Tempat
Istana Belum Terima Audit Hambalang
Audit Sebut Andi, Ini Sikap Petinggi Demokrat
Metode Audit Hambalang Dinilai Tidak Optimal
Dipo Alam Minta Andi Mallarangeng Cooling Down
Tiap Ditanya Soal Hambalang, Andi Ucapkan Kalimat Ini