TEMPO.CO, California - Scott Forstall, bekas senior vice president Apple bidang pengembangan peranti lunak mobile, menjadi perhatian berbagai kalangan setelah dia diberhentikan dari posisinya pada awal pekan ini.
Forstall, yang berhasil mengembangkan peranti lunak iOS untuk ponsel iPhone dan tablet iPad, dianggap sebagai motor di balik kesuksesan dua produk Apple itu. Saat ini, Apple mengandalkan sekitar 70 persen pendapatannya dari penjualan seri iPhone dan iPad tiap tahunnya.
Hingga tahun depan, dia hanya menjadi penasihat interim bagi Tim Cook, chief executive officer Apple. Ini membuat banyak kalangan bertanya-tanya ke mana veteran Apple selama 15 tahun ini akan berlabuh.
Karier pria berusia 44 tahun ini mengingatkan sebagian orang pada nasib serupa yang dialami Steve Jobs, pendiri Apple, yang juga terlempar dari Apple pada usia 30 tahun. Saat itu Jobs mendirikan Next, sebuah perusahaan pembuat komputer pendidikan.
Ke sinilah Forstall merintis karier seusai merampungkan program master di Stanford University. Berikut ini beberapa perusahaan besar digital yang berpotensi merekrutnya.
Facebook: Selama ini Mark Zuckerberg berkeras perusahaan yang didirikannya ini tidak bakal membuat ponsel. Namun, sebenarnya, Facebook telah mencobanya selama dua tahun terakhir dan gagal. Pertama proyek ini diberikan kepada Chamath Palihapitiya lalu kepada Bret Taylor. Jika proyek ini dilanjutkan dan diserahkan kepada Forstall, kemungkinan suksesnya lebih besar karena Forstall telah membuktikannya.
Amazon: Jeff Bezos, sebagai pendiri, memiliki visi yang agresif untuk membuat peranti keras sendiri untuk mendukung penjualan toko online-nya itu. Sejauh ini dia sudah membuat e-reader dan tablet Kindle Fire. Merekrut Forstall bakal memungkinkan perusahaan ini membuat ponsel sekaligus sistem operasinya sendiri.
Yahoo!: Portal digital ini memiliki sekitar 170 juta pengunjung berbeda tiap bulannya. Mereka mengecek berbagai berita yang disuguhkan dan e-mail. Marissa Mayer, chief executive officer Yahoo!, sedang membuat aplikasi Yahoo berbasis iOS dan Mac OS. Ini kesempatan terbaik bagi Yahoo untuk mengetahui rahasia membuat aplikasi terbaik untuk platform iOS.
Samsung: Perusahaan asal Korea Selatan ini memang berseteru dan kedapatan menjiplak iPhone, baik bentuk fisik maupun fitur pada iOS. Peluang Forstall meloncat ke Samsung memang kecil, kecuali jika dia ingin disebut sebagai pengkhianat. Namun, jika ternyata Samsung berhasil merekrut Forstall, ini bakal menjadi berita heboh selanjutnya.
Alibaba: Perusahaan dagang daring senilai US$ 40 miliar (sekitar Rp 380 triliun) ini sedang gencar-gencarnya mengembangkan Aliyun, sistem operasi ponsel berbasis Linux. Forstall bisa bermanfaat untuk mengembangkan bisnis ponsel Alibaba ke Amerika Serikat.
Google: dengan sistem operasi Android, Google menjadi pesaing iOS besutan Forstall. Jadi, bakat Forstall akan lebih cocok untuk mengembangkan proyek masa depan Google, yaitu Google X. Misalnya mengembangkan sistem operasi untuk kacamata Google Glass.
Microsoft: Perusahaan yang didirikan Bill Gates ini dikenal memiliki tampilan antar-muka yang cenderung ala kadarnya. Rasa seni Forstall yang kental seperti terlihat pada antar-muka di iPhone dan iPad bisa menjadi suntikan darah segar.
BUSINESS INSIDER | BUDI RIZA
Berita teknologi lainnya:
Posisi Teman Spiritual Steve Jobs Menguat di Apple
Akhir November, Lenovo Yoga Masuk Indonesia
Forstall Masih Berpeluang Raih Bonus Apple
Pembaruan iTunes Baru Kelar Akhir Bulan