TEMPO.CO, Jakarta -Komisaris independen Bank Central Asia, Sigit Pramono kembali terpilih menjadi pimpinan Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas) dalam Kongres Perbanas di Jakarta, Kamis malam, 1 November 2012. Sigit menang mutlak dalam voting dan menjabat untuk ketiga kalinya.
"Kami akan fokus di beberapa hal. Salah satunya adalah terus memberikan usulan dan masukan untuk Undang-Undang Perbankan," ucap Sigit dalam konferensi pers usai Kongres.
Sigit Pramono adalah bankir senior dengan pengalaman 25 tahun di dunia perbankan. Pria kelahiran Batang, 14 November 1958 ini merupakan Sarjana Ekonomi Universitas Diponegoro (1983) dan MBA bidang International Business Management dari Prasetya Mulya Business School (1995).
Selama karirnya, Sigit menduduki berbagai posisi penting. Antara lain Presiden Direktur Bank Negara Indonesia, Presiden Direktur PT Bank International Indonesia, beberapa posisi senior di Bank Mandiri dan mulai 2008, menjabat Komisaris Independen di BCA.
Sigit memperoleh 56 suara dari total 65 suara. Di posisi kedua Wakil Direktur Utama Permata Herwidyanto dengan perolehan 5 suara. Diikuiti Wakil Direktur Utama Mandiri Riswinandi dengan 2 suara dan Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja serta Direktur Kepatuhan BRI Randi Anto, masing-masing 1 suara.
Masa jabatan Sigit pada periode ini lebih panjang. Asosiasi memutuskan menambah masa jabatan pimpinan dari semula 3 tahun menjadi 4 tahun. Masa jabatan Sigit akan berakhir pada 2016.
Dalam kongres Perbanas kali ini, selain memilih ketua, Perbanas juga menyerahkan sumbangan pemikirannya untuk cetak biru perbankan nasional. Pemikiran itu diharapkan bisa menjadi masukan bagi pembuatan arah perbankan nasional ke depan. Salah satu poin penting yang diajukan dalam sumbangan pemikirannya adalah kategorisasi bank, bank umum dan bank khusus.
"Kami telah melakukan dialog-dialog. Tadi dapat SMS dari komisi XI karena di media banyak dimuat. Ini terus akan kami jelaskan," ujarnya.
MARTHA THERTINA