TEMPO.CO , London: Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, dan Menteri Negara Perdagangan dan Investasi Inggris, Lord Stephen Keith Green, sepakat meningkatkan perdagangan antarnegara. Selama ini, hasil ekspor kedua negara hanya mencakup 1 persen pasar impor sehingga dinilai kurang maksimal.
“Inggris adalah negara nomor enam terbesar di dunia, sedangkan ekonomi Indonesia nomor 15,” kata Gita seusai mengunjungi Kementerian Bisnis, Inovasi, dan Keterampilan Inggris di Victoria Street, London, Inggris, Selasa waktu setempat. Untuk itu, lanjut dia, volume perdagangan perlu ditingkatkan.
Menurut Gita, perbincangannya dengan Lord Green sempat menyinggung kesinambungan kelapa sawit serta produk-produk kehutanan Indonesia. Seperti diketahui, harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di pasar global anjlok menjadi US$ 847 per metrik ton akibat stok berlebih. Penurunan harga ini dikhawatirkan bakal meruntuhkan industri dalam negeri.
Pemerintah Inggris juga mempertanyakan masih adanya hambatan kegiatan investasi di Indonesia, misalnya adanya Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1010 yang mewajibkan perusahaan asing memproduksi obat di dalam negeri dan mengimpor obat tertentu.
Lord Green juga mengeluhkan penarikan pajak ganda (double tax) kepada perusahaan Inggris. Berdasarkan traktat yang ditandatangani kedua negara pada 1984, perusahaan Inggris di Indonesia dikenai pajak 10 persen. Namun perusahaan yang sudah berdiri sebelum perjanjian itu ditandatangani dipungut pajak dengan besaran yang berbeda.
Semua masukan tersebut, kata Gita, akan disampaikan kepada Kementerian Keuangan. “Tapi komitmen kami jelas, memberdayakan pemodal dalam negeri,” ujarnya.
Pada saat yang sama, diadakan dialog antara Direktur Jenderal Energi, Pasar, dan Infrastruktur Kementerian Energi dan Perubahan Iklim Inggris Simon Virley dan delegasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia yang dipimpin Direktur Jenderal Minyak dan Gas Evita Legowo.
“Nantinya akan ada semacam joint arrangement untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia serta transfer teknologi kedua negara,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Ego Syahrial.
VISHNU JUWONO (LONDON)
Terpopuler:
Perampingan Rupiah Mulai Dibahas Tahun Depan
Penyertaan Modal Negara Jadi Modus Upeti BUMN
BPK: Menteri Lakukan Pembiaran di Proyek Hambalang
Indeks Kepercayaan Konsumen RI Tertinggi di Dunia
Proyek Hambalang Rugikan Negara Rp 243,66 Miliar