TEMPO.CO, Jakarta– Wakil Ketua Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Harry Azhar Aziz menyangsikan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan akan memberikan daftar nama anggota DPR yang dituding memeras BUMN pada Senin pekan depan. "Senin pekan depan itu 5 November, masih masa reses DPR sehingga tidak mungkin ada rapat," kata Harry saat dihubungi Jumat, 2 November 2012.
Ia menjelaskan, selama masa reses, seluruh anggota DPR kembali ke wilayah konstituennya dan bekerja di daerah. Masa reses berlangsung 26 Oktober hingga 18 November. Anggota DPR baru kembali bekerja di gedung parlemen, Senayan, pada 19 November.
Dahlan, Harry melanjutkan, berarti sedang melakukan komunikasi politik jika benar menyerahkan daftar nama anggota DPR yang dituding melakukan suap pada BUMN kepada Badan Kehormatan DPR pada Senin pekan depan. "Itu namanya lobi-lobi politik," kata Harry.
Menurut dia, jika Dahlan memaksakan bertemu Badan Kehormatan DPR secara individual, hasil pertemuan tersebut tidak bisa djadikan bahan pertimbangan dalam rapat formal DPR. Sebab, cara bertemunya pun bukan sebuah pertemuan formal.
Dahlan Iskan menyatakan bakal menyerahkan daftar anggota DPR yang disebut-sebut memeras BUMN ke Badan Kehormatan DPR. Dahlan mengatakan, ia mendapat undangan dari Badan Kehormatan dan akan menyerahkan langsung daftarnya. Lihat: Dahlan Serahkan Daftar ''Pemeras'' BUMN Senin.
Harry mengatakan, ada kemungkinan Dahlan lupa atau tidak mengetahui bahwa masa reses DPR belum berakhir pada Senin pekan depan. "Kalau penyerahan daftar namanya pada 19 November, baru bisa ditindaklanjuti karena diserahkan secara formal," kata Harry.
RAFIKA AULIA
Baca juga:
Pengakuan Dahlan Pengalihan Isu? Dipo Menjawab
Upeti DPR, Bambang Soesatyo Tanya BS ke Dahlan
Penyertaan Modal Negara Jadi Modus Upeti BUMN
Badan Kehormatan DPR Cecar Dahlan Senin Depan
Perwira TNI Juga Ikut Setor Upeti ke DPR
Di Senayan, Ahok Pernah Ditawari Upeti