Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Tarantula Arboreal Warna-warni di Brasil

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi. thetelegraph.com.au
Ilustrasi. thetelegraph.com.au
Iklan

TEMPO.CO, São Paulo - Seorang ilmuwan menemukan sembilan spesies baru tarantula pemanjat pohon di bagian tengah dan timur Brasil. Tarantula ini sangat unik, karena tubuhnya berwarna-warni, bukan berwarna cokelat seperti tarantula pada umumnya.

Sembilan spesies tarantula yang ditemukan Rogério Bertanim, peneliti di Instituto Butantan Brasil, terdiri atas empat genus yang tua dan misterius. Sementara sisanya adalah kelompok tarantula yang bersifat pemilih tanaman sebagai tempat tinggal.

"Penemuan ini melengkapi jumlah spesies tarantula di kawasan ini dari sebelumnya tujuh menjadi enam belas spesies," kata Rogério, seperti dikutip Livescience, Kamis 1 November 2012.

Genus Typhochlaena, misalnya, dulu hanya memiliki satu spesies misterius yang dikenal dari tahun 1841. Kini Rogério mengidentifikasi lima spesies anggota genus itu. Typhochlaena adalah tarantula arboreal terkecil di dunia dan masuk kelompok yang sangat tua sehingga dianggap peninggalan dari takson purba.

Rogério juga mengidentifikasi sebuah spesies baru, Pachistopelma bromelicola, yang hidup hanya di dalam bromeliad, sejenis tanaman berbunga. Temuan ini melengkapi Iridopelma katiae, spesies baru yang juga doyan berlindung dalam tanaman bromeliad di habitat aslinya di puncak gunung dengan sedikit pohon.

"Bromeliad adalah salah satu tempat hidup favorit tarantula arboreal karena menawarkan air dan perlindungan dari sinar matahari yang intens," kata dia. Rogério menerbitkan penelitian ini secara daring dalam jurnal ZooKeys edisi bulan ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tarantula arboreal selama ini diidentifikasi di beberapa daerah tropis di Asia, Afrika, Amerika Selatan, Amerika Tengah dan Karibia. Hutan Amazon merupakan habitat inti mereka. Tarantula pemanjat pohon ini dicirikan dengan bantalan tipis dan ringan pada pangkal kaki yang membuat mereka lebih mudah memanjat permukaan halus dari cabang-cabang dan daun pohon.

Rogério mengatakan semua spesies baru yang ditemukannya bersifat sangat spesifik dengan daerah tempat hidup mereka. Sembilan spesies baru tarantula tersebut juga sama-sama berbagi status terancam oleh aktivitas manusia.

LIVESCIENCE | MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita terpopuler lainnya:
Ponsel Dicuri, Nomor IMEI Langsung Diblokir
Pabrikan Televisi Sharp Terancam Kolaps

Lampu LED Adopsi Prinsip Lentera Kunang-kunang

ITB Kembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut
Catatan Badai Siklon Usai Gempuran Topan Sandy

Tokelau, Negara 100 Persen Pengguna Tenaga Surya

Neanderthal Adopsi Keterampilan Manusia Modern

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia