TEMPO.CO, JMakassar-Festival Dragon Boat Makasaar diramaikan oleh 7 negara, China, Australia, Hongkong, Makao, Singapura, Birma, dan Malaysia. Lomba sekaligus festival Perahu Naga ini, diadakan di area kawasan Pantai Losari, mulai Jumat hingga Minggu, 2-4 November 2012.
Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, menyatakan kebanggaannya pada pembukaan festival ini, sebab Pantai Losari merupakan ikon Makassar. "Ini akan berdampak positif bagi citra kota Makassar yang terus berupaya memposisikan diri sebagai Kota Dunia," ujarnya.
Ilham menambahkan kegiatan Dragon Boat ini, diharapkan Makassar akan semakin disinggahi dan diminati masyarakat dan mancanegara. "Tentunya yang hadir di sini, akan membawa cerita baik tentang Makassar, ke daerahnya masing-masing, terutama tamu mancanegara akan mempromosikan Makassar sebagai kota yang indah dan aman," kata Ilham.
Festival Dragon Boat dimeriahkan oleh 500 lebih peserta. Peserta lokal dengan 28 Tim, yaitu lebih dari 300 orang, terdiri dari peserta provinsi, beberapa club, badan usaha, dunia asosiasi, dan lain-lain. Sementara peserta International hampir 200 orang.
Arwan Tjahyadi, Ketua Panitia Festival Dragon Boat menjelaskan, hanya 2 Provinsi yang datang, yaitu Kalimantan Selatan dan Sulawesi tengah, "Kami mengundang semua dari seluruh Indonesia, tapi hanya ini yang bisa datang, hal ini terkait karena baru-baru ini pasca PON Nasional, yang banyak mengeluarkan anggaran, sehingga banyak yang menilai momentum ini kurang pas."
Anwar menambahkan panitia membeli perahu dayung bertaraf internasional dari Cilacap, 8 perahu, 4 tipe kecil, dan 4 tipe besar. "Ini membuktikan keseriusan kami dalam menggelar acara ini, dengan harga perahu 600 juta per unit."
Panitia menyediakan hadiah lokal 15 juta kepada pemenang, dan kepada peserta internasional kami hanya memberikan penghargaan berupa apresiasi. "Untuk peserta internasional sendiri, mereka hadir atas biaya sendiri, namun fasilitas menginap, makanan, jalan-jalan dan pendampingan ditanggung oleh panitia."
Rusmayani Madjid, Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, menyatakan, pemerintah kota menganggarkan biaya sebesar 300 juta untuk kegiatan ini. Selebihnya didukung dan dipenuhi sponsor. "Tentunya acara ini digelar dengan dana yang cukup banyak, sampai Milyar, sehingga pemkot sangat mengandalkan sponsor demi suksesnya acara ini" paparnya.
Rusmayani menambahkan, Festival Dragon Boat ini, sebagai salah satu pertandingam tingkat dunia, yang juga dilaksanakan untuk memperingati ulang tahun kota Makassar, yang jatuh pada 9 November mendatang. "Ini juga sebagai arena promosi untuk memperkenalkan kota Makassar kepada wisatawan lokal dan macanegara."
Andi Lanto Lemba, Asisten Pelatih dari Kontingen Sulawesi Tengah, menjelaskan pihaknya hadir 1 tim dengan jumlah 12 orang, "Kami hadir dengan harapan membawa pulang piala, karena baru-baru ini kami juga menang, ketika ikut festival dragon boat di Balik Papan."
Sementara itu, Jonathan, salah satu peserta dragon Boat dari Australia, menjelaskan timnya hadir dengan kategori putra-putri. "Kami senang ada Makassar, festival ini membuat senang sekaligus jalan-jalan di daerah yang kaya budaya" paparnya dengan bahasa Inggris.
Festival Dragon Boat digelar dengan tiga kategori, putra, putri, dan putra-putri, dengan lokasi perlombaan semua berpusat di Pantai Losari. "Hari pertama, untuk peserta lokal, hari kedua dan ketiga peserta lokal dan mancanegara, selain itu kami juga mengadakan lomba fotografi," jelas Anwar.
RASDIANAH
