TEMPO.CO , Purbalingga: Hampir di setiap kota mempunyai makanan bernama soto, namun rasanya berbeda-beda. Tak terkecuali dengan Soto Bancar asli Purbalingga, mengadopsi lidah Banyumasan yang menyukai rasa manis.
“Bedanya dengan soto lain, soto Bancar menggunakan bumbu kacang untuk menambah gurih kaldunya,” kata Wartini, 52 tahun, istri Haji Misdar, yang mendirikan warung soto, menggunakan namanya sendiri, Jumat, 2 November 2012.
Warung soto itu terletak di Jalan Ahmadi Purbalingga. Letaknya persis di depan Pengadilan Negeri Purbalingga, sehingga masyarakat setempat menyebutnya soto depan pengadilan.
Soto ini cocok untuk mereka yang lapar. Betapa tidak, satu mangkok hampir terisi penuh. Soto ini tidak menggunakan lontong atau nasi, tapi ketupat. Selain daging ayam, pilihan lainnya bisa menggunakan daging sapi dan jeroan ayam. Pembeli bahkan bisa memesan daging campuran sesuai selera.
Tak hanya daging, soto ini juga menggunakan wortel rebus, daun bawang, tauge, serta bawang merah goreng. Sebagai bumbu khasnya, tak lupa dicampur bumbu kacang yang merupakan kekhasan soto-soto di Banyumas raya, seperti Soto Sokaraja dan lainnya. “Kacang kami tumbuk dengan alat tradisional agar rasanya bisa terjaga,” ujar Wartini.
Bagi penggemar rasa manis, soto ini cocok di lidah. Selain itu, dengan porsi yang cukup besar, soto Bancar pas untuk mereka yang sedang lapar. Haji Misdar mengatakan, soto ini merupakan resep turun temurun dari keluarga. “Kakek saya sudah menjual soto ini sejak zaman Jepang,” katanya.
Ia mengaku, warungnya sudah lima kali pindah tempat, buka pukul 07.00 hingga 19.00 WIB. Setiap hari, dia menghabiskan 30 kilogram daging sapi, dan 50 kilogram daging ayam.
Dengan harga hanya Rp 13 ribu per porsi, soto ini banyak digemari tak hanya orang Purbalingga. “Banyak artis yang ke sini, tapi saya tidak apal satu per satu,” kata Haji Misdar. Menurutnya, soto Bancar, mewakili tiga kata kunci, yaitu kenyang, gurih dan empuk.
ARIS ANDRIANTO
Terpopuler:
10 Kota Terbaik di Dunia untuk Ngopi
Kereta Uap Kuno Jaladara Berhenti Beroperasi
Produsen Batik Semarangan Ciptakan Motif Khusus
Serayu Jadi Tujuan Favorit Burung Migran dari Cina
Berkisah Tentang Flores Lewat Foto