Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terduga Teroris Itu Pegawai Negeri

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Sejumlah personil Brimob  bersiap menggerebek rumah dua orang terdugateroris di kelurahan Kanyamanya, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, (3/11). ANTARA / Zainuddin MN
Sejumlah personil Brimob bersiap menggerebek rumah dua orang terdugateroris di kelurahan Kanyamanya, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, (3/11). ANTARA / Zainuddin MN
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Korban tewas dalam penyerbuan Detasemen 88 Antiteror di kawasan permukiman Kayamanya, Kecamatan Poso Kota, Sulawesi Tengah, kemarin ternyata seorang pegawai negeri di Dinas Kehutanan Poso. Khalid, yang telah menikah dan memiliki dua anak, lahir di Poso pada 21 Agustus 1985. Ayah Khalid disebut-sebut sebagai mantan anggota DPRD Poso.

Menurut Muhaimin, pengamat teroris Poso, Khalid bukanlah anggota jaringan teroris. “Yang saya tahu, dia hanya ingin belajar agama. Terakhir ia menjadi panitia di Masjid Hidayah yang ada di kampung ini,” kata Muhaimin saat dihubungi Sita Planasari Aquadini dari Tempo.

Jenazah Khalid yang sempat diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Palu kemarin, kemudian dipulangkan ke keluarga pada pukul 14.00 Wita. Jenazah yang sudah dimandikan dan dimasukkan ke peti itu dibawa ke Poso menggunakan ambulans. “Jenazah dikembalikan atas permintaan keluarga,” ujar seorang anggota keluarga korban yang menolak menyebutkan namanya.

Adapun terduga teroris lainnya, M. Yasin, menurut Muhaimin, merupakan pemuka agama di kawasan itu. “Saya kenal Ustad Yasin. Tidak benar ustad dan Khalid melakukan hal yang dituduhkan polisi. Ini kesalahan sangat besar dan sudah saya sampaikan kepada Dandim dan Kapolres,” ujar Muhaimin memprotes.

Dalam kesempatan terpisah, polisi pun mengakui Yasin sebagai tokoh masyarakat setempat. "(Yang bersangkutan) mungkin dikenal sebagai tokoh," tutur Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigadir Jenderal Boy Rafli, dalam konferensi pers di Mabes Polri Jakarta. "Tapi penegakan hukum bisa mengena pada siapa saja," ia menambahkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aparat menduga keduanya terlibat jaringan Santoso, terduga pemimpin pelatihan kelompok bersenjata di Gunung Biru, Tamanjeka, Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir, yang kini masuk daftar pencarian orang (DPO). Keduanya diduga ikut merencanakan aksi teror di sejumlah tempat yang kini diselidiki polisi. Mereka juga diyakini ikut dalam sejumlah aksi teror di Palu serta rencana perampokan bank.

Boy menegaskan, Yasin ditangkap lantaran hasil penelusuran polisi menemukan ada keterkaitan dia dengan sejumlah aksi teror di Poso. Kesimpulan penelusuran tersebut diperoleh berdasarkan alat bukti, hasil pemeriksaan, dan hasil penyidikan terhadap mereka yang selama ini diduga kuat ikut terlibat. "Penangkapan dilakukan apabila didasari alat bukti cukup," ujarnya.

AMAR BURASE | TRI SUHARMAN | ANTARA | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita Terkait:
Teroris yang Tewas Bukan Alumnus Umar bin Khattab 

Terduga Teroris Poso, Jaringan 5 Provinsi

Kontras: Salah Tangkap Teroris Bukan Pertama 

Nasib Isteri, Cap Teroris dan Panyakit Gula

Teroris Poso Diduga Terkait Al Qaida Indonesi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

31 Maret 2022

Ilustrasi teroris. shutterstock.com
Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

BNPT menangkap 16 orang terduga teroris yang disebut berafiliasi dengan NII.


Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

21 Maret 2022

Ratusan kotak amal yang ditemukan Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri. (Antara Lampung/Damiri)
Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

Kepala Densus 88 menyatakan pihaknya menggunakan paradigma baru dengan menempatkan pelaku terorisme sebagai korban.


Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

21 Maret 2022

Personel Densus 88 Anti Teror membawa terduga teroris ke dalam bus di Polda Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 18 Maret 2021. Sebanyak 22 orang terduga teroris dipindahkan dari Rumah Tahanan Polda Jawa Timur ke Jakarta. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

Densus 88 menyatakan aksi terorisme di Indonesia dalam dua tahun terakhir menurun setelah mereka melakukan penangkapan secara masif.


Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

15 Juni 2021

Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com
Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

Camat Bogor Utara Marse Hendra Saputra membenarkan telah telah terjadi penangkapan terduga teroris di wilayahnya pada Senin, 14 Juni 2021.


Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

16 April 2021

Narapidana tindak pidana teorisme mencium bendera Merah Putih usai mengucap ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Aula Sahardjo, Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis 15 April 2021. Sebanyak 34 narapidana tindak pidana terorisme mengikuti ikrar setia kepada NKRI sebagai bentuk implementasi hasil akhir program deradikalisasi serta pengikat tekad dan semangat untuk menegaskan bersedia kembali membangun kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai NKRI. ANTARA FOTO/Humas Kemenkumham
Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Sudjonggo menjelaskan alasan mengapa menempatkan napi terorisme di Lapas Gunung Sindur.


Densus 88 Tangkap PNS dan Nelayan Terduga Teroris di Aceh

22 Januari 2021

Ilustrasi teroris. shutterstock.com
Densus 88 Tangkap PNS dan Nelayan Terduga Teroris di Aceh

Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap dua orang terduga teroris di Aceh pada 21 Januari 2021. Satu orang merupakan PNS dan lainnya nelayan


Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Banten, Kelompok Jamaah Islamiyah

9 November 2020

Polisi memeriksa rumah warga yang berada di sekitar lokasi pengejaran terduga teroris di Kelurahan Mamboro, Palu Utara, Sulawesi Tengah, Sabtu, 7 November 2020 Aparat gabungan yang terdiri dari Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, Brimob Polri dan TNI melakukan pengejaran terhadap seorang pria yang diduga merupakan anggota kelompok teroris yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Poso serta bersembunyi di sekitar wilayah tersebut dan hingga pukul 17.30 WITA petugas masih melakukan pengejaran. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Banten, Kelompok Jamaah Islamiyah

Densus 88 Antiteror Polri menangkap satu terduga teroris bernama Ahmad Zaini alias Ahyar alias Ahyas alias Epson di Banten.


Terduga Teroris Ditangkap di Depok, Terkait dengan Bom Medan?

13 November 2019

Ilustrasi teroris. shutterstock.com
Terduga Teroris Ditangkap di Depok, Terkait dengan Bom Medan?

Polisi menangkap seorang terduga teroris di Depok, Jawa Barat. Mereka masih mencari tahu hubungannya dengan kasus bom Medan.


Malaysia Tahan 11 WNI Tersangka ISIS Rancang Serang Ketua Parpol

26 September 2019

Beredar Video ISIS Akan Serang Indonesia dan Malaysia.
Malaysia Tahan 11 WNI Tersangka ISIS Rancang Serang Ketua Parpol

Pasukan Divisi Anti-teroris Bukit Aman, Malaysia menahan 11 WNI tersangka jaringan kelompok teroris ISIS yang berencana menyerang ketua parpol.


Terduga Teroris Bekasi yang Ditangkap Densus 88 Kabur dari Aceh

12 Juni 2019

Anggota Densus 88 Mabes Polri berjaga saat melakukan penggeledahan rumah terduga anggota jaringan teroris Jemaah Ansharut Daulah (JAD), di Perumahan Taman Tridaya Indah, Tambun Selatan, Bekasi, 13 Mei 2018. Terduga berinisial MI alias AB, ditangkap karena diduga terlibat jaringan teroris JAD Jabodetabek. ANTARA/Risky Andrianto
Terduga Teroris Bekasi yang Ditangkap Densus 88 Kabur dari Aceh

Empat terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Bekasi ternyata pelarian dari Aceh pada Desember 2018.