TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan orang dalam ruangan berukuran 20 x 20 meter itu mendadak riuh dalam kegelapan, Sabtu malam, 3 November 2012. Dua layar besar yang terpampang pada dinding di hadapan mereka pun menyala. Menayangkan sebuah klip video, lengkap dengan teks lagu. Membuat orang-orang ikut bernyanyi.
Bagi yang tidak hafal, mereka bisa mencuri pandang ke lirik pada layar, seperti tengah berkaraoke. Tapi kedatangan para penggemar rock ke Skenoo Hall, Gandaria City, itu bukan untuk berkaraoke. Mereka ada di sana demi melihat aksi panggung Creed.
Sempat bubar pada 2004, kini Scott Stapp, Mark Tremonti, Brian Marshall, serta Scott Philips kembali bergabung. Dan, kedatangan mereka ke Jakarta merupakan bagian dari perayaan Guinness Arthur's Day.
Sebelum Creed menapaki panggung, konser terlebih dulu dibuka oleh band lokal, Efek Rumah Kaca. Sempat bernyanyi enam lagu, Efek Rumah Kaca mengakhiri penampilannya dengan lagu Di Udara. Karya tersebut diciptakan untuk mengenang Munir (almarhum), aktivis hak asasi manusia.
Sekitar pukul 21.00, Efek Rumah Kaca meninggalkan panggung. Sambil bertepuk tangan, penonton mulai meneriakan nama Creed. Mereka sudah tidak sabar menanti bergaungnya suara Scott Stapp. Namun pihak penyelenggara, Guinness, tidak mau langsung mengabulkan permintaan penonton. Terlebih dulu mereka menggelar kuis.
Selama itu, penonton beberapa kali kecele. Mereka langsung berteriak histeris kala lelaki bule naik ke panggung. Padahal orang itu bukan personel band tersebut, melainkan kru Creed yang tengah menyiapkan perkakas konser.
Kuis berhadiah kaus itu selesai. Jarum jam menunjukkan pukul 21.20. Ruang konser menggelap, berganti dengan sorotan lampu dari atas panggung. Scott cs sontak muncul di panggung.
Tanpa menunggu lebih lama lagi, Creed memulai konsernya. Bahkan sang vokalis, Scott, hanya menyapa penonton dengan kalimat singkat. "Halo, Jakarta...." Kemudian terdengarlah lagu pembuka, Are You Ready?
Dalam lagu itu, Scott tidak hanya bernyanyi. Dia juga sempat bertanya kepada penonton, "Are you ready...?" Sontak ribuan suara menjawab, "Yeees..." Kemudian bergulirlah lagu demi lagu Creed, tanpa jeda. Seperti lomba lari estafet, yang sambung-menyambung dari satu pelari ke pelari lain tanpa henti.
CORNILA DESYANA
Terpopuler:
Nonton Konser Noah, Ibu-ibu Ini Diprotes Anak
Beginilah Jatuh-Bangun Creed di Dunia Musik
Popularitas Psy Di Youtube Hampir Kalahkan Bieber
Noah Hadirkan Kenangan Peterpan
Creed Bakal Entak Jakarta Malam Ini