TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah saat ini tengah melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki kondisi di Lampung Selatan usai terjadinya bentrok antara dua kelompok warga di sana. Upaya yang diprioritaskan adalah rehabilitasi berbagai fasilitas di Lampung Selatan agar para pengungsi dapat segera kembali ke rumah masing-masing.
"Terutama fasilitas umum yang rusak atau dirusak, rumah-rumah yang dirusak, dan rumah-rumah yang tidak layak huni di sekitar wilayah konflik," kata Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto, di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin, 5 November 2012.
Ihwal rehabilitasi rumah-rumah yang tidak layak huni, Djoko mengatakan Kementerian Perumahan Rakyat sudah memiliki program untuk merehabilitasi bangunan yang tidak layak huni di Lampung Selatan. "Kementerian Perumahan Rakyat sudah memiliki mapping di sana," ujarnya.
Menurut dia, Menteri Dalam Negeri, Menteri Perumahan Rakyat, dan Menteri Sosial akan bertolak ke Lampung Selatan pada Senin hari ini atau Selasa besok untuk menindaklanjuti upaya rehabilitasi pasca konflik di sana. Kendati begitu, Djoko belum bersedia memberikan informasi ihwal dana yang dibutuhkan dalam upaya rehabilitasi. "Besaran dananya menunggu tim yang ke sana."
Bentrokan antardesa di Kalianda, Lampung Selatan, menyebabkan 14 jiwa melayang. Ratusan rumah di Desa Balinuraga hangus dibakar oleh massa dan ribuan warga desa itu terpaksa harus diungsikan ke Sekolah Polisi Negara Kemiling, Bandar Lampung, yang berjarak 80 kilometer dari titik bentrok.
PRIHANDOKO
Berita Terpopuler:
Ke DPR, Dahlan: Saya Bawa Nyawa Saya
''Andi dan Anas Akan Mundur Sendiri''
Pemerasan BUMN: Upeti Rp 18 Miliar Merpati ke DPR
Dahlan Serahkan Dua Nama Peminta Upeti BUMN
Risalah Rapat Pokja Hambalang Misterius