Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Deteksi Diabetes dari Tengkuk dan Ruas Jari Anak

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
REUTERS/Nikola Solic
REUTERS/Nikola Solic
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta - Penyakit diabetes tak hanya datang ke mereka yang sudah berusia lanjut. Penyakit ini juga bisa 'hinggap' pada mereka yang masih anak-anak atau remaja.

Dokter spesialis endokrinologi anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Aman Bhakti Pulungan mengatakan ada tanda-tanda yang kasat mata pada anak yang menderita diabetes.

"Ada guratan hitam itu disebut acanthosis nigrican,” kata Aman seperti dimuat Majalah Tempo edisi 5-11 November 2012.

Acanthosis merupakan penumpukan berlebihan sel-sel kulit akibat menebalnya lapisan tanduk. Selain di leher, menurut Aman, guratan serupa bisa terjadi di lipatan tubuh lain seperti ketiak atau ruas jari.

Penebalan ini lazim ditemui pada anak dan remaja yang mengalami kegemukan dan obesitas. Sekitar 74 persen anak yang mengidap obesitas memiliki guratan hitam seperti itu.

Kenapa acanthosis terjadi pada lipatan tubuh, hal itu masih menjadi misteri. Meski menyimpan misteri, kelainan di kulit itu justru menyingkap hal lain. “Acanthosis adalah salah satu penanda resistansi insulin," kata Aman.

Resistansi insulin adalah penolakan tubuh terhadap insulin. “Insulinnya sudah cukup, tapi tidak bekerja sehingga kadar gula darah tinggi,” kata Dante Saksono Harbuwono, ahli diabetes di FKUI-RSCM.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Resistansi insulin ini yang menjadi dasar terjadinya kondisi pre-diabetes melitus tipe 2,” kata Aman. Pre-diabetes adalah kondisi menjelang terkena kencing manis. Ibarat tamu, sudah mengintip di pintu. Penderitanya masih bisa mengontrol gula darah tanpa obat, tapi bukan berarti sembuh.

Diabetes tipe 2 menyedot perhatian karena lebih dari 90 persen kasus diabetes merupakan tipe 2. Seseorang berpotensi terkena diabetes tipe 2 jika pola makan dan gaya hidupnya tak diperhatikan.

Kegemukan memang faktor penting bagi terjadinya diabetes tipe ini. "Sudah saatnya kita kampanyekan bahwa obesitas merupakan diagnosis suatu penyakit, termasuk diabetes," kata Aman menyambut Hari Diabetes Sedunia, 14 November.

DWI WIYANA

Berita terpopuler lainnya:
Gerakan Mata Bisa Tunjukkan Skizoprenia
Hati-hati Sarapan Sandwich

Manfaat Berjalan Kaki 

Melatih Imajinasi Anak dengan Pancake 

Ketika Ikan Menggelepar di Gaun Yuku

Sehat Berkat Terapi Madu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

18 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.