TEMPO.CO, Jakarta - Perampok kembali membobol kantor pegadaian. Empat perampok menggasak barang berharga di kantor pegadaian di Jalan Cipete Raya, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin 5 November 2012 sekitar 11.30. Kepala Humas PT Pegadaian Kantor Wilayah 9 Matsani mengatakan setiap kantor cabang telah dilengkapi dengan tombol untuk meminta bantuan kepada masyarakat, termasuk di kantor yang baru dirampok tersebut.
Tombol itu sempat ditekan oleh karyawan kantor tersebut dan berbunyi untuk meminta bantuan kepada masyarakat. “Tapi masyarakat tidak bisa menolong karena ikut ditodong senjata api oleh pelaku,” kata Matsani saat dihubungi Tempo, Senin 5 November 2012.
Menurut Matsani, tombol meminta bantuan ke masyarakat ternyata tidak dapat diandalkan dan tak efektif. Sebab, masyarakat yang hendak menolong justru menjadi sasaran perampok. “Pengamanan sudah kami tingkatkan, tapi pelaku tergolong berani dan nekat, bisa saja mereka melukai warga yang hendak menolong,” ujarnya.
Matsani belum dapat memperkirakan jumlah kerugian akibat perampokan ini. Namun, tindakan keempat perampok sempat terekam oleh CCTV walau mereka memakai helm dan penutup muka. PT Pegadaian menyerahkan kasus ini kepada kepolisian.
Sebelumnya, pada 8 Maret 2012 lalu, kantor Pegadaian di Jalan Lenteng Agung Raya, Jagakarsa, dirampok. Kerugiannya diperkirakan mencapai Rp 1,9 miliar. Lalu pada 27 Juli 2012 sekitar pukul 10.15, Kantor Pegadaian di Jalan Suci Nomor 12, Susukan, Ciracas, Jakarta Timur, dirampok. Pelaku menggunakan senjata api. Kerugiannya Rp 18 juta uang tunai dan perhiasan emas Rp 368 juta. Korbannya satu anggota satpam ditembak kakinya. Kemudian, pada 27 September 2012 lalu, sekitar pukul 11.30, kantor Pegadaian di Jalan TB Simatupang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, juga dirampok. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 900 juta.
Lalu pada 15 Oktober 2012 sekitar pukul 14.00, empat perampok kembali menggasak barang berharga di Kantor Unit Cabang Pegadaian Jalan Poltangan Raya Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Pelaku membawa kabur 900 kantong perhiasan yang berisi perhiasan dan uang tunai sekitar Rp 50 juta. Hingga kini, kepolisian belum menangkap satupun tersangka perampokan kantor pegadaian.
AFRILIA SURYANIS